Pertamina Eco RunFest 2025 Siap Digelar, Usung Konsep Lari Tanpa Jejak Karbon

Kompas.com - 20/07/2025, 10:11 WIB
ADW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pertamina Eco RunFest 2025 akan kembali digelar di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Tahun ini, ajang lari tersebut mengusung konsep tanpa jejak karbon dengan pendekatan zero waste to landfill yang sejalan dengan komitmen Pertamina terhadap energi bersih dan keberlanjutan lingkungan.

Melalui program Event Waste Management and Educational Plan, Pertamina berkolaborasi dengan Waste4Change untuk menciptakan pengalaman lari yang ramah lingkungan dan minim limbah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, pengelolaan limbah dalam kegiatan itu dirancang secara terstruktur yang mencakup seluruh area kegiatan, mulai dari jalur lari hingga area festival.

Baca juga: Jaga Keselamatan Peserta, Pertamina Eco RunFest 2025 Hadirkan Puluhan Titik Tim Medis

“Kolaborasi Pertamina dengan Waste4Change akan mempersiapkan ekosistem pengelolaan hulu hilir limbah agar tidak menghasilkan jejak karbon selama kegiatan berlangsung,” ujar Fadjar dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (20/7/2025).

Fadjar melanjutkan, Pertamina menyediakan tempat sampah terpilah pada setiap titik water station di area lintasan lari untuk memudahkan peserta membuang kemasan minuman.

Selain itu, relawan Waste Warrior juga akan bersiaga untuk menjaga kebersihan dan melakukan sweeping setelah pelari melintasi jalur. Kantong sampah berwarna akan disesuaikan dengan jenis sampah guna mempermudah proses pemilahan.

Sementara itu, di area festival dan refreshment, pengelolaan limbah dilakukan melalui penempatan bin dot strategis dan pengaturan waste flow management agar sampah tidak menumpuk di area publik.

Baca juga: Usung Konsep Gaya Hidup Berkelanjutan, Pertamina Eco RunFest 2025 Segera Dibuka

“Waste Warrior juga akan berperan aktif memantau dan mengosongkan tempat sampah terpilah secara berkala,” terang Fadjar.

Tidak hanya di sisi pengumpulan, pengelolaan hilir limbah juga menjadi fokus Pertamina. Limbah organik pascaacara akan dimanfaatkan untuk budi daya maggot sebagai pakan ternak alternatif.

Sementara itu, limbah anorganik, seperti plastik, logam, kaca, dan kertas, akan diproses menjadi bahan industri daur ulang, termasuk Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif di industri semen.

Selain Waste4Change, Pertamina Eco RunFest 2025 juga bekerja sama dengan komunitas Greeners untuk menghadirkan kelas kreatif daur ulang.

Baca juga: Pertamina Eco RunFest 2025 Digelar 23 November, Intip Rangkaian Acaranya

Kelas itu akan mengajarkan masyarakat mengubah limbah menjadi produk bernilai guna, seperti tumbler, pouch, tote bag, dan berbagai produk upcycling lain.

“Dengan sistem pengelolaan hulu hilir yang menyeluruh dan pendekatan edukatif, Pertamina mengajak seluruh peserta dan pengunjung untuk menjadi bagian untuk mendukung emisi karbon dan energi bersih,” tutur Fadjar.

Tiket Pertamina Eco RunFest 2025 mulai tersedia dan bisa dibeli melalui aplikasi MyPertamina mulai Senin (21/7/2025) .

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Pertamina Eco RunFest 2025, slikakan kunjungi akun media sosial resmi @ pertamina.ecorunfest.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com