Pertamina International Shipping Operasikan 102 Kapal Global, Distribusi Energi Nasional Makin Andal

Kompas.com - 04/07/2025, 16:35 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup 2024 dengan catatan kinerja operasional solid.

Di tengah tantangan industri pelayaran global yang makin kompleks, armada PIS menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, dan standar keselamatan yang terus dijaga.

Pada 2024, PIS mengoperasikan 102 kapal milik yang dikelola secara terintegrasi demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik di rute domestik maupun internasional.

Sebagai urat nadi distribusi bahan bakar minyak ( BBM) dan liquid petroleum gas (LPG) di Indonesia, PIS berhasil mengangkut 161 miliar liter energi sepanjang tahun lalu. Capaian ini menegaskan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien, profesional, dan andal.

“Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien. Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS mencatatkan kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujar Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Dua Perampok Truk Muatan 35 Ton Gula di Tol Tangerang Merak Divonis 18 Tahun

Capaian lain yang membanggakan adalah keberhasilan menurunkan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan.

Sepanjang 2024, tingkat kehilangan muatan berhasil ditekan hingga 0,009 persen atau turun 87,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0,070 persen. Hal ini merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal.

Efisiensi biaya operasional juga menunjukkan perkembangan positif. Persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113 persen atau lebih tinggi dari target. Hal ini menunjukkan biaya operasional harian kapal lebih efisien dibandingkan proyeksi.

Selain efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga menjadi prioritas.

Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.

Baca juga: Trans Jateng Targetkan 10 Koridor Beroperasi Sebelum 2027, Armada Lama Siap Diremajakan

Direktorat Armada PIS juga menjalankan sejumlah agenda pengembangan pada 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru, termasuk empat Very Large Gas Carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim.

Irfan menambahkan, kinerja tersebut menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, tetapi juga pada kualitas dan tata kelola yang baik.

“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik demi memastikan keamanan dan kelancaran distribusi energi ke penjuru negeri," ucapnya.

Irfan mengatakan, PIS juga terus melakukan continuous improvement dengan menerapkan budaya digital di lingkungan kerja kapal. Kru kapal aktif menggunakan aplikasi Venus untuk memperbarui data pribadi dan sertifikat secara daring.

Selain itu, sebut dia, pencatatan data di kapal telah dilakukan menggunakan sensor yang terhubung ke kantor pusat, sehingga data tersebut dapat menjadi insight bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Dukung Sektor Hulu Migas, Inovasi Perwira Pertamina Sukses Lakukan Injeksi Perdana Surfaktan

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics berperan penting dalam mendukung ekosistem logistik demi menjaga distribusi energi nasional.

“Melalui armada dan layanan subholding PIS, masyarakat dapat memperoleh energi dengan ketersediaan dan keterjangkauan yang baik,” katanya.

Untuk memperkuat posisi global, PIS resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional, seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO).

Dalam pengelolaan awak kapal dan untuk meningkatkan kesejahteraan kru, PIS juga bekerja sama dengan ITF dan IMEC sejak 2023. Keanggotaan ini membuka akses PIS pada praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasinya di pasar internasional.

Baca juga: UKM-IKM Trade Expo Bakal Digelar, Dorong UMKM ke Pasar Internasional

Dengan seluruh pencapaian tersebut, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi, baik di tingkat nasional maupun global.

Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com