Lewat PFpreneur, Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya

Kompas.com - 21/02/2025, 12:54 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation mengusung program PFpreneur bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) perempuan (womenpreneur) untuk berkarya.

Lewat program tersebut, Pertamina memberika stimulan, pendampingan, dan pengembangan wirausaha bagi para pemilik UMKM perempuan di Indonesia.

Setelah dibuka pada November 2024, kini program PFpreneur sudah masuk ke tahap kurasi final. Dari 13.860 UMKM, terdapat 1.053 UMKM lolos ke tahap akhir setelah melewati dua tahapan kurasi.

Kurasi dilakukan secara daring dengan metode pre-test dan post-test serta wawancara untuk menguji keterampilan dan pengetahuan mereka setelah diberikan beragam pelatihan dan pendampingan dari Pertamina.

Baca juga: Komisi XII DPR RI Apresiasi Kinerja dan Langkah Strategis Pertamina pada 2025

Pelaku usaha memaparkan business plan berbasis product, price, place, promotion, dan people atau P5 dan profil usaha pada aplikasi pemasaran. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa PFpreneur mendorong UMKM yang relatif baru untuk berkembang.

"Melalui pendampingan dan pelatihan dari mentor ahli kewirausahaan, Pertamina mendorong UMKM menjadi lebih menarik dan berkualitas. Hal ini diharapkan menjadi modal dasar bagi UMKM untuk bisa lebih berdaya saing," jelas Fadjar melalui siaran persnya, Jumat (21/2/2025).

Adapun dari total UMKM yang terpilih, akan disaring lagi menjadi 350 UMKM untuk mengikuti program binaan PFpreneur dan tahapan inkubasi bisnis selama tiga bulan.

Baca juga: 4 Cara Mudah Kenali Oli Asli dan Palsu Pertamina

Selain itu, mereka juga akan memperoleh akses pembinaan lanjutan, seperti UMK Academy, bantuan legalitas sertifikasi, teknologi tepat guna dan akses pameran dari Pertamina.

Vice President CSR and SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto memberikan motivasi kepada para UMKM untuk tekun dalam mengikuti berbagai pelatihan maupun pembinaaan yang diselenggarakan Pertamina.

Menurutnya, proses untuk menjadi UMKM berdaya saing tidaklah mudah. Banyak binaan Pertamina yang kini punya kualitas ekspor mengikuti proses rangkaian pembinaan yang panjang dan banyak lika-liku.

"Namun, jangan khawatir, selama proses tersebut, banyak pengetahuan yang bisa diperoleh dari Pertamina maupun dari jejaring UMKM seluruh Indonesia untuk membuat usaha womenpreneur naik kelas,” ujar Rudi.

Baca juga: Gudang Ribuan Botol Oli Palsu Terbongkar, Begini Cara Bedakan Oli Palsu dan Asli Menurut Pertamina Lubricants

Kisah sukses alumni PFpreneur datang dari UMKM “Agromina Fiber” yang mendapatkan transaksi sebesar Rp 350 juta pada ajang Inacraft 2024.

Selain itu, ada juga UMKM yang menggandeng penyandang disabilitas, Mutiara Handycraft, yang mendapatkan transaksi home decor sebesar Rp 200 Juta di SMEXPO Yogyakarta 2024.

Bahkan ketika diikutsertakan dalam Trade Expo Indonesia 2024, transaksinya menyentuh Rp 500 juta serta ekspor ke Australia.

Sama halnya dengan Bananania yang mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang yang sama.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo berharap, dengan adanya program PFpreneur, produk UMKM wirausaha perempuan bisa melebarkan sayap ke pasar yang lebih luas.

Baca juga: Pertamina Segel SPBU Curang di Sukabumi, Ini Modus dan Kerugian yang Ditimbulkan

Ia juga ingin nantinya berbagai pelatihan dalam PFpreneur bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran produk UMKM.

“Ada pembekalan yang kami berikan selama tiga bulan ini, memperluas jangkauan produk UMKM wirausaha perempuan, dari lokal menjadi regional, nasional, bahkan internasional," ucapnya.

"Tentu yang paling penting juga adalah mampu meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif, sesuai Asta Cita pemerintah,” sambung Bulo.

Untuk diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Hal itu dilakukan dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Pertamina Bersama Karyawan BUMN Lain Gelar Aksi Lingkungan di Merauke

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com