KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) dan Bakrie Group bersinergi untuk membangun Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Melalui kemitraan strategis antara Bakrie Group dan Pertamina, Nusantara Sustainability Hub akan mewadahi berbagai penelitian yang dilakukan oleh International Institute of Sustainability Indonesia (IISI), serta mengembangkan pusat riset dan fasilitas pendidikan energi berkelanjutan kelas dunia.
Pembangunan Nusantara Sustainability Hub dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan secara simbolis oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di IKN, Rabu (5/6/2024).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati, Chief Executive Officer (CEO) Bakrie & Brothers Anindya Bakrie, Dirut anak usaha Pertamina PT Patra Jasa Ray S M Daulay, Dirut Bakrie Center Foundation Jimmy Gani, serta mitra strategis lainnya.
Baca juga: Bahas HAM, Prabowo Nilai Lembaga Internasional Memiliki Standar Ganda
Presiden Jokowi menyampaikan dukungan penuh terhadap kemitraan dengan berbagai lembaga internasional yang fokus pada keberlanjutan, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyambut kolaborasi di IKN.
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini masih terkait dengan penandatanganan Joint Statement of Collaboration yang dilakukan di Stanford University mengenai rencana kerja sama penelitian di sektor keberlanjutan Indonesia. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh Jokowi pada November 2023.
"Investasi di IKN ini adalah program masa depan karena transformasi ekonomi, ekonomi hijau, dan energi hijau itulah yang akan kami kembangkan di sini (IKN). Saya sangat mengapresiasi pembangunan Nusantara Sustainability Hub oleh kerja sama Pertamina, Bakrie, dan perusahaan lainnya," kata Jokowi dalam sambutannya saat groundbreaking Nusantara Sustainability Hub.
“Yang menarik nantinya adalah perusahaan dan universitas lain bisa bekerja sama di sini, sehingga tempat ini menjadi showcase riset dan pengembangan ekonomi hijau di negara kita,” sambungnya.
Baca juga: Integrasi Infrastruktur Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas Bumi hingga 48 BBTUD ke Jateng
Kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group mencakup pengembangan infrastruktur shared-hub di wilayah strategis Edutown IKN, serta penelitian yang mencakup aspek keberlanjutan, seperti penelitian mineral kritis berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung eksplorasi sumber daya berkelanjutan.
Kedua aspek tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi Pertamina dengan Bakrie Group selalu menekankan komitmen untuk mewujudkan pembangunan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Dalam hal ini, Pertamina melibatkan anak perusahaannya, Patra Jasa, untuk mengembangkan Nusantara Sustainability Hub.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Pertamina melalui Patra Jasa akan membangun Nusantara Sustainability Hub secara bertahap untuk mengembangkan aspek keberlanjutan di IKN.
Selain itu, kata dia, hub ini akan menghadirkan pusat riset dan inovasi bertaraf internasional di bidang keberlanjutan dan teknologi rendah karbon.
Baca juga: Pemerintah Pakai Produk Semen Rendah Emisi Karbon untuk Bangun IKN
"Kami berharap, Nusantara Sustainability Hub ini bisa menjadi wadah untuk berbagai inisiasi, brainstorming, serta pengembangan berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak.
Pada akhirnya, Pertamina berupaya mewujudkan energi ramah lingkungan yang akan dimanfaatkan secara optimal di IKN," ucap Nicke.
Untuk mendukung rencana tersebut, lanjut dia, Pertamina mengapresiasi Otorita IKN dan Bakrie Group yang telah memulai kerja sama sinergi dengan Pertamina.
Sementara itu, CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menyampaikan bahwa kemitraan Indonesia dengan Stanford Doerr School of Sustainability akan menjadikan IISI sebagai cikal bakal sekolah keberlanjutan pertama di Indonesia.
IISI akan berperan penting dalam mempromosikan Nusantara IKN sebagai Silicon Valley Hijau di Asia Tenggara.
Baca juga: Tim Indonesia Boom Esports Juarai Kompetisi PUBG Mobile Asia Tenggara
“IISI dan Nusantara Sustainability Hub diharapkan menjadi bagian dari transformasi Indonesia, tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga mindset, yang dapat menjadi tonggak peradaban baru di Indonesia yang makmur, adil, dan berkelanjutan,” ucap Anindya.
Dengan menghubungkan pusat research and development (RnD) ini ke ekosistem inovasi dan keberlanjutan, IISI akan mendorong pengembangan penelitian mineral kritis dan teknologi eksplorasi berbasis kecerdasan buatan melalui kerja sama dengan Stanford Mineral-X.
Selain itu, IISI akan memanfaatkan potensi energi terbarukan yang melimpah dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan.
“Dengan menjajaki kemitraan Indonesia dengan Stanford Doerr School of Sustainability, kami tidak hanya akan membangun institut, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung inovasi," ucap Anindya.
Baca juga: Sarat Inovasi, Proyek IKN Gunakan Beton Cepat Kering dan Semen Hijau
"Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan kemitraan antara sektor publik dan swasta melalui kerja sama antara Bakrie Group, Pertamina, dan Otorita IKN, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Sinergi antara Pertamina dan Bakrie Group telah terjalin sejak kesepakatan kerja sama antara kedua pihak pada Maret 2024. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat penelitian yang berfokus pada kekuatan Indonesia dalam dekarbonisasi, termasuk potensi energi terbarukan, mineral kritis, dan keanekaragaman hayati.