Dorong Kelestarian Ekosistem Laut, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Kepatuhan KKPRL dari Kementerian KP

Kompas.com - 29/04/2024, 14:59 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai upaya menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir dan laut, Pertamina Patra Niaga terus berperan aktif mematuhi penyelenggaraan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia (RI).

Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengatakan, keberadaan unit operasi Pertamina di seluruh Indonesia menjadi alasan penting Pertamina Patra Niaga mematuhi penyelenggaraan KKPRL.

Menurut pemetaan, terdapat 147 fasilitas Pertamina Patra Niaga yang terletak di wilayah berbatasan dengan laut. Oleh karena itu, perusahaan perlu mematuhi segala perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya dalam penyelenggaraan KKPRL

“Berdasarkan data, 70 persen unit lokasi dan fasilitas Pertamina Patra Niaga telah berhasil menerbitkan KKPRL. Sementara untuk lainnya, kami yakin selesai dan akan terbit di akhir 2024 sesuai target,” ujar Eduward dalam siaran persnya, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Atas pemenuhan tersebut, Pertamina Patra Niaga menorehkan penghargaan atas kepatuhan dan peran aktif penyelenggaraan KKPRL yang diberikan Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Kementerian KP di Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada kami, ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus mempercepat komitmen pemenuhan KKPRL yang masih dalam proses. Ini juga menjadi bukti kami taat serta guna menunjang keberlangsungan bisnis Pertamina Patra Niaga dalam Perizinan Berusaha Berbasis Risiko,” lanjut Eduward.

Selain mematuhi penyelenggaraan KKPRL, Pertamina Patra Niaga juga menjalankan program corporate social responsibility (CSR) kepada masyarakat.

Program CSR ini termasuk dengan program yang berkaitan dengan kehidupan kelautan dan perikanan, seperti penanaman mangrove, transplantasi terumbu karang, pemberdayaan masyarakat pesisir, coastal clean up, pemberdayaan nelayan, pembinaan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berbahan baku hasil olahan laut, dan sebagainya.

Baca juga: Dorong UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Tak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga memiliki program Energizing Fisheries in Indonesia dalam rangka mendorong penurunan emisi karbon atau dekarbonisasi, dan meningkatkan ekonomi pelayan.

Adapun program lainnya seperti konversi bahan bakar minyak (BBM) ke liquefied petroleum gas (LPG) bagi nelayan dan pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum nelayan atau (SPBUN) yang tersebar di wilayah pesisir Indonesia untuk mendukung ketersediaan serta distribusi energi bagi nelayan untuk melaut.

“Harapannya, dengan pemenuhan regulasi dan program-program lain yang menunjang kehidupan di pesisir dan laut ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekaligus lingkungan,” tutup Eduward.

Sementara itu, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pemberian penghargaan ini membuktikan kepatuhan Pertamina Patra Niaga dalam memenuhi aturan KKPRL sejak 2021.

Baca juga: Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

“Pertamina Patra Niaga telah menerbitan KKRPL sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan sejak 2021. Artinya, Pertamina Patra Niaga patuh terhadap regulasi. Tidak hanya itu, kehadiran lokasi dan fasilitas Pertamina Patra Niaga juga bermanfaat lebih dan menunjang masyarakat disekitarnya,” katanya.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com