KOMPAS.com - Sebanyak 85 program Desa Energi Berdikari ( DEB) Pertamina di seluruh Indonesia berhasil menurunkan 729.127 ton karbon dioksida (Co2) eq per tahun.
Jumlah ini didapatkan dari pemanfaatan lima jenis energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebanyak 64 program, gas metana dan biogas 12 program, micro hydro 6 program, biodiesel 2 program, serta energi hybrid dari tenaga surya dan angin 1 program.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program Desi Energi Berdikari memberikan akses energi baru terbarukan ( EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat.
“Dalam pelaksanaannya, Pertamina berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, karena Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” ujar Fadjar melalui keterangan persnya, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Kembangkan Bisnis Hijau, CEO Pertamina NRE Raih Penghargaan Executive of The Year
Fadjar menambahkan, program DEB sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4, nomor 7, nomor 8, dan nomor 13, serta target Net Zero Emission (NZE) 2060 dari pemerintah.
Ia menjelaskan, program DEB telah menghasilkan energi terbarukan sebanyak 324.039 Wp (tenaga surya), 609.000 m3 per tahun (gas metana), 16.500 Wp (hybrid dari matahari dan angin), 28.000 watt (micro hydro) dan 6.500 liter per tahun (biodiesel).
Selain membangun ketahanan energi berbasis desa, program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 kepala keluarga (KK) penerima manfaat.
Dalam setahun, DEB memberikan manfaat ekonomi senilai Rp 2,5 miliar, sehingga bisa mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Pertamina akan terus mengembangkan program Desa Energi Berdikari, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati energi bersih sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di perdesaan,” tandas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance ( ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.