KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga (PPN) selaku Subholding Commercial & Trading (SH C&T) dari PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) kerja sama penggunaan produk Smooth Fluid (SF) dengan PT PetroChina International Jabung Ltd (PCJL).
PCJL merupakan perusahaan milik negara atau China National Petroleum Corporation (CNPC) yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas). Perusahaan ini mengelola Wilayah Kerja (WK) Blok Jabung di Provinsi Jambi.
Smooth Fluid adalah salah satu produk petrokimia yang diproduksi oleh kilang-kilang Pertamina, yakni Kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, Refinery Unit IV Cilacap, dan Refinery Unit V Balikpapan.
Baca juga: Mengenal Kopling Fluida pada Mobil Matik
Cairan fluida yang berbasis hidrokarbon itu digunakan dalam kegiatan pengeboran dan produksi migas di wilayah hulu migas. Cairan ini memiliki kadar aromatik dan sulfur yang rendah, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Selain itu, Smooth Fluid memiliki tingkat keamanan yang terbukti dan penggunaannya dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam kegiatan pengeboran.
“Pertamina Patra Niaga memasarkan produk SF untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor. Produk SF ini digunakan sebagai bahan dasar campuran dalam oil base mud atau lumpur pengeboran berbasis minyak, untuk kegiatan pengeboran onshore maupun offshore, di wilayah kerja kontraktor kontrak kerja sama (KKKS),” jelas Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PPN Maya Kusmaya.
Ia mengungkapkan, penyaluran produk SF-05 untuk PetroChina akan dilakukan pada Desember 2023 dengan total 1.600 barrel (bbl).
Baca juga: PetroChina Jabung Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Melalui kerja sama tersebut, kata Maya, PPN turut berupaya mendorong terciptanya peningkatan ekonomi nasional melalui pengembangan produk dalam negeri untuk kegiatan operasional hulu migas di Indonesia.
“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya dan kontribusi Pertamina Patra Niaga untuk mendukung sektor pengeboran yang lebih efektif dan lebih baik, melalui penyediaan produk SF yang dihasilkan dari kilang Pertamina dan hasil karya anak bangsa,” imbuhnya.
Maya berharap, peningkatan dalam proses pengeboran dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan produksi migas secara signifikan.
Baca juga: Jelang COP28, Industri Migas Dituntut Tetapkan Strategi Jelas Capai Netralitas Karbon
Sebagai informasi, penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PPN Maya Kusmaya dan Vice President (VP) Supply Chain Management SCM) PCJL Gusminar pada gelaran Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Agenda tersebut juga disaksikan oleh Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Nanang Abdul Manaf, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, dan Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas Eka Bayu Setha.
Untuk informasi seputar produk dan layanan bisnis petrokimia Pertamina, dapat diakses pada halaman https://onesolution.pertamina.com/ atau menghubungi Call Center 135.