Berdayakan Perempuan, Ini Upaya Pertamina Dorong UMKM Indonesia Go Global

Kompas.com - 04/11/2023, 15:16 WIB
Y A Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan. Hal ini dibuktikan dengan menghadirkan program PFpreneur Pertamina Foundation 2023.

Perlu diketahui, PFpreneur bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan berbasis pengelolaan usaha modern agar naik kelas dan berdaya saing.

Hal tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk "Peran Pertamina Mendukung UMKM Indonesia Go Global" di Pertamina Small Medium Enterprise Expo ( SMEXPO) 2023 di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2023). Adapun SMEXPO 2023 berlangsung dari Selasa (31/10/2023) hingga Minggu (5/11/2023).

Vice President (VP) Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Pertamina Foundation Humaina mengatakan, PFprenuer merupakan salah satu dari lima program andalan Pertamina Foundation.

"PFpreneur berkontribusi untuk membantu pengembangan minat dan potensi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mendorong pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan," ujar Humaina di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Gandeng Pelaku UMKM Penyandang Disabilitas di SMEXPO 2023, Pertamina: Tidak Hanya Soal Bisnis, tapi juga Soal Inklusivitas

Humaina melanjutkan, PFpreneur 2023 telah dibuka hingga 20 Oktober 2023 lalu. PFpreneur menyasar perempuan usia produktif minimal 18 tahun yang sudah mempunyai usaha minimal telah berjalan selama enam bulan.

Adapun jenis usaha yang dapat ikut serta dalam program tersebut, meliputi bidang kerajinan (kriya), fesyen, dan kuliner.

“Seluruh tahapan pelatihan dan seleksi program ini dilakukan secara online lewat website pertaminafoundation.org. Tahun ini, terdapat 11.000 pelaku UMKM pendaftar yang tersebar dari 26 provinsi di Tanah Air. Namun, dari total jumlah tersebut diseleksi menjadi 1.000 UMKM yang terpilih dalam pendampingan,” terang Humaina.

Humaina menambahkan, karakteristik serta potensi UMKM peserta program PFpreneur 2023 beragam. Seluruh produk yang dikembangkan pelaku UMKM merupakan produk yang dihasilkan dari bahan baku lokal unggulan.

Misalnya, bahan baku dari komoditas pisang, diolah menjadi aneka produk, mulai dari keripik, tepung, hingga kerajinan tangan berupa tas yang terbuat dari pelepah pisang. Contoh lain adalah produk dari komoditas bambu yang dikreasikan menjadi aneka produk kriya bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga: Berdayakan Pelaku UMKM Penyandang Disabilitas pada SMEXPO 2023, Nicke: Kami Miliki Program Sobat Istimewa

“Kami menargetkan pada 2025 dapat melatih sedikitnya 5.000 kewirausahaan perempuan agar dapat menjadi wirausaha yang unggul, berdaya saing, serta memajukan ekonomi lokal,” kata Humaina.

Sejumlah UMKM binaan pertamina yang tergabung dalam program PFpreneur pun diikutsertakan dalam berbagai pameran, seperti The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) dan Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar secara berkala tiap tahun.

Salah satu buyer berinteraksi dengan pelaku UMKM binaan Pertamina dalam gelaran SMEXPO 2023 di Mal Gandaria City, Jakarta, Kamis (2/11/2023).Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Salah satu buyer berinteraksi dengan pelaku UMKM binaan Pertamina dalam gelaran SMEXPO 2023 di Mal Gandaria City, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Hal itu merupakan salah satu upaya Pertamina Foundation membantu pelaku UMKM mengakses pasar yang lebih luas, baik skala nasional maupun internasional.

Hal itu sudah dibuktikan UMKM binaan Pertamina, salah satunya adalah Kainesia. UMKM ini mengantong omzet harian hingga Rp 100 juta ketika mengikuti Inacraft.

Tidak hanya itu, pascaevent berlangsung, UMKM Kainesia berhasil dealing dengan buyer yang memesan sebanyak 60.000 kain yang dimodifikasi untuk hampers eksklusif.

Baca juga: Pertamina SMEXPO 2022, Ajang Pamer Produk UMKM Indonesia Berkualitas Tinggi

“(Contoh lain) dalam gelaran TEI 2020, Irma Mutiara Handicraft (UMKM binaan Pertamina) juga berhasil dealing dengan buyer mancanegara. UMKM binaan Pertamina ini menerima permintaan produk hingga ribuan unit untuk diekspor,” jelasnya.


Dorong UMKM berani melangkah

Perajin batik asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Batik Sumber Arafat memamerkan wastra andalan khas Madura kepada pengunjung SMEXPO 2023 di Jakarta. Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin Perajin batik asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Batik Sumber Arafat memamerkan wastra andalan khas Madura kepada pengunjung SMEXPO 2023 di Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Humaina turut mendorong pelaku UMKM di Tanah Air untuk berani melangkah serta memajukan bisnis yang dijalankan.

Ia pun mengajak pelaku UMKM untuk bergabung sebagai entrepreneur binaan Pertamina agar mendapatkan pembekalan agar mampu berdaya saing dan naik kelas.

“Keunggulan Pertamina dalam membina UMKM salah satunya memiliki ekosistem dari hulu ke hilir yang matang, baik operasional, bisnis, hingga program-program. Untuk itu, ketika pelaku UMKM bergabung bersama kami merupakan langkah tepat karena berada dalam sebuah rumah dengan ekosistem yang sudah komplet,” ujarnya.

Adapun hal yang telah diakomodasi Pertamina bagi pelaku UMKM binaan, mulai dari stimulan dana, pendampingan oleh para ekspertis, hingga akses dalam berbagai pameran atau ekspo untuk menggaet market yang lebih luas.

Baca juga: 20 Negara Tercatat sebagai Potential Buyer dalam Pertamina SMEXPO 2021

Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan dari para ahli mengenai kiat-kiat untuk ekspor ke mancanegara.

“Modul pelatihan PFpreneur oleh Pertamina Foundation sangat komplet, mulai dari pemasaran, optimalisasi media sosial (medsos) dan platform e-commerce, hingga pelatihan ekspor. Untuk ibu-ibu, di manapun posisi bisnisnya saat ini, mari berkarya bersama Pertamina. Kami siap mendukung,” kata Humaina.

Sebagai informasi, dalam praktik kewirausahaan tersebut, konsep keberlanjutan (sustainability) merupakan salah satu landasan dalam pengembangan serta pendampingan.

Hal itu sejalan dengan Sustainability Development Goals (SDGs) yang digaungkan pemerintah Indonesia untuk diimplementasikan dalam praktik korporasi, baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN),

Humaina melanjutkan, Pertamina Foundation melalui program PFpreneur merupakan kepanjangan tangan perusahaan plat merah ini dalam memberdayakan masyarakat.

Baca juga: Resmikan Desa Energi Berdikari Kalijaran, Kilang Pertamina Internasional Dukung Petani Berkelanjutan Berbasis EBT

“Daerah operasional Pertamina tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Meski begitu, terdapat wilayah yang perlu dijangkau lebih jauh oleh Pertamina. Untuk itu, Pertamina Foundation hadir bagi masyarakat dan pelaku UMKM,” terangnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mendorong pelaku UMKM meningkatkan keterampilan dan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global. Dok. Pertamina Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mendorong pelaku UMKM meningkatkan keterampilan dan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar global.

Strategi ekspor UMKM

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas serta mempersiapkan diri secara optimal agar dapat tembus pasar global.

Menurut Didi, salah satu keterampilan yang perlu dikuasai pelaku UMKM adalah strategi marketing untuk menjembatani antara supply dengan demand (permintaan).

“Pelaku UMKM juga didorong mampu menganalisis titi-titik atau negara tujuan yang potensial dengan demand tinggi. Singkatnya, harus tahu produk yang dimiliki akan dijual di mana dan kepada siapa agar tidak salah sasaran,” jelas Didi.

Selain itu, lanjut Didi, pelaku UMKM juga wajib mengenal calon buyer. Hal ini dapat dilakukan dengan mengoptimalkan perwakilan perdagangan Kemendag RI yang tersebar di 33 negara.

Baca juga: Pertamina Klaim Digitalisasi Hemat Anggaran Subsidi Rp 53,5 Triliun

Pelaku UMKM dapat berkomunikasi (konsultasi) dengan perwakilan tersebut di luar negeri untuk menganalisis potensi bisnis di negara yang dituju.

“Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kemendag memfasilitasi business matching antara pelaku usaha dengan calon buyer yang dituju oleh perwakilan perdagangan RI di luar negeri,” kata Didi. 

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com