TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Senior Office II Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) PT Pertamina Meidina Arimbi Rushartami mengatakan, pemerintah wajib melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM). Apalagi UMKM adalah sektor yang berperan penting dalam menggerakan roda perekonomian Tanah Air.
Dilansir dari ekon.go.id, Selasa (1/10/2022), UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 60,5 persen. Sektor ini juga berkontribusi sekitar 96 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Atas dasar itu, Meidina mengatakan, Pertamina kini banyak melakukan sejumlah upaya pemberdayaan kepada UMKM untuk membantu mereka naik kelas ataupun go global.
Hal tersebut Meidina sampaikan dalam gelaran talkshow dengan tema “Karya Lokal Bersinar Global” pada hari ke-3 kegiatan pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Jumat (20/10/2023).
“Salah satu upaya tersebut kami lakukan dengan mengajak 30 UMKM binaan Pertamina untuk berpartisipasi di sejumlah pameran, termasuk TEI. Kami rutin mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam pameran agar mereka punya jaringan yang lebih luas,” ujar wanita yang akrab disapa Mei ini.
Mei menambahkan, untuk bisa mengikuti ajang pameran tersebut, para pelaku UMKM harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu yang telah ditetapkan Pertamina.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan mengingat para pembeli yang ada di TEI tak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
“UMKM binaan yang ikut pendaftaran sangat banyak, yakni mencapai puluhan ribu. Namun, kami kurasi jadi 30. Kami kurasi berdasarkan kapasitas produksi, pasar, dan sertifikasinya. UMKM yang lolos pun tak serta merta langsung ikut pameran. Kami berikan pelatihan supaya mereka bisa nego dengan baik ke pembeli potensial. Mereka juga diwajibkan untuk bisa mempresentasikan produk dengan baik,” kata Mei.
Baca juga: Hingga Hari Kedua TEI 2023, UMKM Binaan Pertamina Bukukan Transaksi Rp7 Miliar
Pada TEI 2023, Pertamina menargetkan UMKM binaannya yang mengikuti pameran ini mampu mencatat transaksi yang lebih baik ketimbang TEI 2022.
Untuk diketahui, UMKM binaan Pertamina mampu mencatatkan transaksi Rp 35 miliar pada TEI 2022. Adapun hingga hari kedua gelaran TEI 2023, UMKM binaan Pertamina telah mendulang transaksi lebih dari Rp 7 miliar.
TEI 2023 sendiri berlangsung selama lima hari, yakni dari Rabu (18/20/2023) hingga Minggu (22/10/2023).
Untuk mencapai target tersebut, Mei mengatakan, Pertamina akan mengoptimalkan business matching antara UMKM dan buyer potensial yang hadir di TEI 2023. Hal ini sangat penting dilakukan agar buyer tertarik dengan produk yang dijual pelaku UMKM binaan Pertamina.
"Sejauh ini, sektor yang paling potensial dan menghasilkan transaksi cukup besar itu berasal dari industri rempah-rempah. Tahun kemarin lebih didominasi komoditas dan kerajinan,” jelas Mei.
Ke depan, kata dia, Pertamina akan tetap mengajak para UMKM binaannya untuk bisa berpartisipasi kembali di ajang TEI. Pasalnya, ajang ini merupakan kesempatan baik para pelaku UMKM untuk bisa menjajakan produknya ke pasar internasional.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tagline Pertamina pada TEI 2023, yakni “Energizing Small Enterprise Going Global”.
Mei pun mengajak para pelaku UMKM yang belum bergabung dalam ekosistem Pertamina untuk segera mendaftar agar dapat naik kelas ataupun go global.
Baca juga: Mulai dari Madu Dayak hingga Rendang Payakumbuh, UMKM Binaan Pertamina Tampil di Ajang TEI 2023
“Untuk UMKM yang mau bergabung dan berpartisipasi, silakan melakukan pendaftaran melalui Rumah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Pertamina yang tersebar di 30 kota di seluruh Indonesia. Nanti, tim kami akan memverifikasi usaha dari pelaku UMKM. Verifikasinya cepat dan mudah,” ucap Mei.
Adapun salah satu program pelatihan unggulan yang dimiliki Pertamina adalah UMKM Academy.
“Program tersebut terdiri dari banyak kelas, mulai dari kelas modern, go online, dan go global. Pada akademi, UMKM juga akan mendapatkan laporan dari perkembangan mereka,” terangnya.
Salah satu UMKM binaan Pertamina yang mengikuti TEI 2023 adalah Nutsafir Cookies. UMKM asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang fokus menjual kue berbahan dasar biji-bijian khas Lombok ini mengapresiasi pendampingan dan pelatihan yang sudah dilakukan Pertamina untuk kemajuan UMKM lokal.
Berdiri pada 2012, Owner Nutsafir Cookies Sayuk Wibawati mengaku dirinya bergabung dengan Pertamina pada 2021. Saat itu, usahanya sempat mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.
"Saat masuk, kami diberikan pinjaman program pendanaan UMKM. Uangnya saya belikan mesin untuk menumbuk biji-bijian. Berkat itu, produksi saya lebih efisien," kata Sayuk kepada Kompas.com, saat ditemui di ICE BSD, Jumat.
Sejak dibantu Pertamina, Sayuk mengaku bahwa kondisi usahanya secara perlahan mulai mengalami peningkatan. Bahkan, kini usahanya telah didukung oleh sejumlah karyawan dan telah memiliki pabrik sendiri.
“Tadinya kami produksi kue itu di halaman rumah saja. Alhamdulillah, sekarang bisa dilakukan di pabrik. Pada TEI 2023. Kami menjajakan semua produk unggulan Nutsafir Cookies yang terdiri dari 10 varian rasa. Sejauh ini transaksinya juga cukup menggembirakan. Tadi juga sudah dapat buyer dari luar negeri,” ujar Sayuk.
Senada dengan Sayuk, Owner Move Leather Pupu menjelaskan bahwa upaya pendampingan yang diberikan Pertamina memiliki manfaat besar dalam membantu kemajuan UMKM lokal.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Gandeng Puluhan UMKM Berpartisipasi dalam MotoGP Mandalika 2023
Untuk diketahui, Move Leather adalah unit usaha asal Garut, Jawa Barat, yang fokus menghasilkan produk fesyen berbahan kulit, seperti jaket, dompet, dan ikat pinggang. UMKM ini bergabung sebagai mitra binaan Pertamina sejak 2021.
Menurut Pupu, upaya pendampingan dari Pertamina yang paling berdampak terhadap unit usahanya adalah pelatihan dan keikutsertaan dalam berbagai pameran. Hal ini membuat usahanya jadi dikenal secara luas oleh masyarakat.
“Dari pelatihan dan pameran itu kami jadi kenal banyak orang dan pembeli. Untuk TEI ini misalnya, kami juga jadi kenal banyak pelanggan baru. Sejauh ini, produk Move Leather sudah ludes hingga lebih dari 50 persen. Saya jadinya langsung buru-buru stok lagi. Saya bersyukur pelatihan dari Pertamina sangat bermanfaat untuk kemajuan usaha kami, manfaatnya sangat luar biasa,” terang Pupu.