Jelang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia, Pertamina Patra Niaga Jamin Kebutuhan Energi Aman

Kompas.com - 09/10/2023, 20:28 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga akan mendukung acara Pertamina Grand Prix of Indonesia yang akan digelar pada 13-15 Oktober 2023 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pertamina akan memberikan suplai energi yang ditujukan bagi mobilitas logistik, mobilitas masyarakat, rumah makan dan perhotelan, serta kebutuhan harian masyarakat di Lombok.

"Pertamina Patra Niaga akan menjamin keamanan stok dan distribusi energi untuk acara Pertamina Grand Prix of Indonesia. Kami akan menyiapkan beragam fasilitas untuk mendukung pasokan energi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan MotoGP maupun kebutuhan masyarakat," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/10/2023).

Riva memastikan stok bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG), dan avtur akan berada di level yang aman. Selain itu, waktu operasional fasilitas utama juga ditambahkan, seperti suplai avtur di Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Fuel Terminal (FT) Ampenan untuk BBM.

Baca juga: Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team Sapa Penggemar Jelang Balapan di Indonesia

Pertamina juga mengoperasikan depot pengisian pesawat udara (DPPU) selama 24 jam guna memenuhi kebutuhan avtur bagi pesawat logistik dan sewa yang mencapai 190 persen.

Jadwal penerbangan menuju dan dari Lombok pun turut ditingkatkan selama acara Pertamina Grand Prix of Indonesia berlangsung.

Pertamina siapkan suplai energi untuk Pertamina Grand Prix Of Indonesia.DOK. Pertamina Pertamina siapkan suplai energi untuk Pertamina Grand Prix Of Indonesia.

Sementara itu, proyeksi BBM mengalami peningkatan hingga 43 persen dari konsumsi harian. Oleh karena itu, FT Ampenan melakukan perubahan jam operasional, yakni dari pukul 06.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA) menjadi 02.00 WITA.

"Upaya ini kami percepat karena persiapan MotoGP di Mandalika sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu, salah satunya pengangkutan logistik seperti dukungan suplai avtur dan BBM untuk kendaraan operasional logistik," ucap Riva.

Baca juga: Pertamina Kerahkan 206 Personel Pemadam Kebakaran untuk Bantu Atasi Karhutla di Sumsel

Lebih lanjut, Riva menyampaikan bahwa Pertamina Patra Niaga akan menyiapkan sejumlah fasilitas, seperti stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang akan beroperasi selama 24 jam di sejumlah jalur utama.

Kemudian, Pertamina juga mengoperasikan 1 unit modular khusus Pertamax Turbo untuk konsumsi BBM operasional balap seperti safety car, serta pangkalan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama hari libur.

"Kami pastikan stok dan distribusi energi akan aman. Selain itu, lembaga penyalur kami siap melayani lonjakan kebutuhan energi, seperti peningkatan kebutuhan BBM di kalangan masyarakat serta peningkatan LPG di rumah makan dan perhotelan mendekati tanggal tua," tutur Rivan.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com