Desa Energi Berdikari Pertamina Bertambah, Total Ada 58 Titik Se-Indonesia yang Manfaatkan Energi Terbarukan

Kompas.com - 12/09/2023, 12:23 WIB
DWN,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari (DEB) telah menambah 58 desa di Indonesia dalam memanfaatkan energi terbarukan guna menghidupkan roda ekonomi dan sosial di masyarakat.

Hingga September 2023, terdapat 11 lokasi DEB di seluruh wilayah Indonesia.

Terbaru, Pertamina melakukan instalasi Energi Terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di enam lokasi, yaitu Desa Singapura di Kabupaten Lahat, Desa Tambakharjo di Semarang, Desa Eka Jaya di Jambi, Desa Tasikharjo di Kabupaten Tuban, Desa Larangan di Kota Cirebon, dan Desa Adat Kedonganan di Kabupaten Badung.

Pemasangan instalasi tersebut dilakukan oleh Pertamina & New Renewable Energy (PNRE) atau Pertamina NRE sebagai salah satu anak usaha Pertamina yang bergerak dalam energi baru terbarukan (EBT).

Tak hanya membangun infrastruktur, Pertamina melalui program DEB juga melakukan pemberdayaan masyarakat agar akselerasi transisi energi merata hingga ke pelosok desa dengan memanfaatkan sumber daya energi lokal.

Baca juga: PLN IP Genjot Inovasi Pengembangan Energi Terbarukan

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa Pertamina akan terus melanjutkan perjalanan dalam memberikan akses energi terbarukan bagi masyarakat Indonesia hingga mencapai kemandirian energi dan ekonomi.

“Kami terus melanjutkan perjalanan dalam memberikan kesempatan dan mempercepat transisi energi bagi masyarakat, salah satunya melalui program DEB yang bisa bermanfaat menggerakan roda perekonomian,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Adapun bukti nyata program DEB Pertamina mendukung roda perekonomian masyarakat adalah seperti yang dijalankan di Desa Tasikharjo, Kabupaten Tuban.

Desa tersebut memanfaatkan energi panel surya untuk mendukung proses kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM), di antaranya yaitu Program UMKM Batik Sekar Tanjung, Program Jahit Sekar Tanjung, dan Program Ethical Creative Tasikharjo.

Baca juga: Alasan KPU Usulkan Penghitungan Suara Pemilu 2 Panel: Antisipasi Petugas Kelelahan

Sama seperti Desa Tasikharjo, memanfaatkan energi panel surya untuk pengembangan UMKM juga dilakukan oleh Desa Tambakharjo di Semarang. Desa ini menggunakan energi terbarukan dari panel surya untuk pengelolaan Kampung Kuliner Pujasera Energi.

Sementara itu, Desa Kedonganan di Bali memanfaatkan energi panel surya untuk menggerakan beberapa kegiatan.

Kegiatan tersebut seperti operasional Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), dan berbagai aktivitas lainnya yang menimbulkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, Desa Eka Jaya di Jambi, Desa Larangan di Kota Cirebon, dan Desa Singapura di Kabupaten Lahat juga memanfaatkan energi panel surya untuk menyediakan listrik aquaponik, kolam pemancingan, dan kegiatan UMKM lainnya.

Baca juga: OJK Gelar Literasi Keuangan untuk UMKM dan Ibu RUmah Tangga di Sulsel

Adapun kegiatan UMKM tersebut, seperti produksi kopi petik merah dan UMKM yang menghidupkan roda ekonomi serta sosial di masyarakat.

Manfaat energi terbarukan bagi masyarakat

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Singapura Aristo Hasan mengungkapkan, penggunaan energi terbarukan yang tidak pernah habis dan ramah lingkungan ini sangat membantu produktivitas pihaknya hingga masyarakat.

Mulai dari proses pengolahan kopi petik merah dan unit usaha produk lainnya, hingga lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pos pelayanan terpadu (posyandu).

“(Selain) dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Singapura, hal ini juga membuka wawasan kami akan energi terbarukan yang ramah lingkungan serta dapat membantu pemerintah dalam mitigasi perubahan iklim,” imbuh Aristo.

Baca juga: Menuju Transisi Energi Berkeadilan, Perlu Mitigasi di Daerah Penghasil Batu Bara

Program DEB telah dilaksanakan sejak 2019. Sejak saat itu, program ini telah menghasilkan manfaat energi PLTS 170.880 Watt peak (Wp), energi biogas dan gas metana 605.000 meter kubik (m3) per tahun, energi microhydro 8.000 Watt (W), energi biodiesel 6.500 liter per tahun, serta energi pembangkit listrik tenaga hibrida (PLTH) 16.500 Wp.

Selain energi, program DEB juga memberikan dampak terhadap perekonomian 3.201 Kepala Keluarga (KK) dengan total multiplier effect sebesar 1.8 miliar per tahun.

Tak lupa, juga berdampak terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 565.928 ton carbon dioxide equivalent (CO2eq) per tahun.

Baca juga: Teknologi Penyimpanan Emisi Karbon Penting untuk Percepat Dekarbonisasi

Program DEB Pertamina mendukung pencapaian environment, social, and governance (ESG) perusahaan serta sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin tujuh, yaitu energi bersih dan terjangkau, poin delapan tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 tentang penanganan perubahan iklim.

Selain itu, program DEB juga menjadi aksi nyata Pertamina untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com