KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) terus memastikan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) aman selama masa arus mudik Lebaran 2023.
Untuk mewujudkan hal itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono pun melakukan kunjungan ke Integrated Terminal Semarang, Senin (17/4/2023).
Erry menuturkan, stok BBM dipastikan aman hingga liburan Lebaran 2023. Saat ini, stok BBM bisa untuk memenuhi kebutuhan selama 25 hari.
Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri ( Satgas RAFI), sebutnya, terus mengoptimalkan produksi BBM di kilang-kilang Pertamina untuk meningkatkan produksi di atas rata-rata.
"Melalui optimalisasi produksi dari kilang tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan selama masa mudik," tutur Erry, dikutip dari keterangan persnya, Senin (18/4/2023).
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Wakil Komut Pertamina Tinjau Kesiapan Layanan BBM dan LPG
Ia melanjutkan, produksi BBM di sejumlah kilang Pertamina terus dilakukan, sehingga tidak akan ada penambahan kuota impor BBM.
"Sektor hulu Pertamina juga melakukan sejumlah upaya peningkatan produksi minyak dan gas (migas) serta menjaga distribusi dengan menggunakan kapal. Stok buffer-nya kita tingkatkan, juga dengan tonase dari kapal-kapalnya kita tingkatkan," kata Erry.
Ia juga menjelaskan, optimasi stok yang ada saat ini dilakukan dengan mendorong distribusi stok BBM tersebut langsung ke end terminal atau depo.
"Stok langsung dialirkan ke end terminal atau depo, tidak lagi disimpan ke main terminal. Ini sudah sesuai dengan mitigasi, jadi jika ada peningkatan fluktuasi diluar perhitungan akan lebih mudah pemenuhannya tinggal ditambahkan di satu depot saja,” terang Erry.
Baca juga: Jelang Lebaran, Komisaris dan Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Operasional Kilang Plaju
Selain memastikan ketahanan stok BBM dan LPG, Pertamina wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta telah mempersiapkan layanan tambahan yang akan membantu para pemudik mendapatkan akses energi.
Layanan yang diberikan Pertamina, di antaranya 12 titik Pertashop, 1 titik SPBU modular, 9 titik SPBU reguler, 4 titik mobil siaga, hingga 91 motorist yang siap menyalurkan BBM ke pemudik di jalur tol dan nontol di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Bagi para pemudik di wilayah ini yang kehabisan BBM dapat menghubungi call center Pertamina 135. Pihak call center akan menanyakan posisi pemudik dan mengirim petugas untuk datang dalam durasi waktu 15-20 menit.
Adapun kebutuhan BBM yang masuk dalam layanan call center Pertamina, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite.
Baca juga: Dukung Satgas RAFI, Kilang Pertamina Plaju Pastikan Beroperasi dengan Aman dan Andal