KOMPAS.com – Presiden Direktor PT Angkasa Pura (Persero) II Muhammad Awaluddin mengatakan penerbangan maskapai berbiaya murah atau low cost carrier ( LCC) baik rute internasional maupun domestik diperkirakan terus tumbuh ke depannya.
Berdasarkan keterangan rilis AP II yang Kompas.com terima, Selasa (25/6/2019) dijelaskan, jumlah penumpang LCC sepanjang Januari hingga Mei 2019, mencapai 1,70 juta penumpang.
Angka itu naik sekitar 2,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 1,66 juta penumpang.
Baca juga: Harga Tiket LCC Turun, Bagaimana dengan Maskapai Full Service?
Adapun secara year to date (1 Januari - 9 Juni 2019) jumlah penumpang LCC rute internasional tercatat 1,80 juta orang. Angka ini naik 2,27 persen bila dibandingkan dengan periode 1 Januari - 9 Juni 2018, yakni 1,76 juta orang.
Tren kenaikan jumlah penumpang ini sekaligus menandakan penerbangan di segmen LCC masih direspons positif oleh pasar.
Makanya, guna lebih mendorong pertumbuhan LCC, AP II sejak 1 Mei 2019 mengoperasikan International Low-Cost Carrier Terminal (LCCT) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kami bergerak cepat untuk meraih potensi pasar yang terus tumbuh ini dengan mengoperasikan International LCC Terminal 2F sekaligus menandakan ini adalah LCCT pertama di Indonesia,” ujar Muhammad Awaluddin.
Pada periode Angkutan Lebaran 2019 jumlah penumpang di International LCC Terminal 2F juga mengalami lonjakan hingga mencapai 10.000-12.000 orang per hari. Padahal, kondisi normal hanya sekitar 7.000-8.000 orang per hari.
Baca juga: Menpar Usul Kemenhub Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Domestik
Ia optimis kehadiran International LCC Terminal 2F tersebut akan semakin menggairahkan pasar penerbangan di segmen LCC, sehingga secara langsung dapat membantu industri pariwisata nasional.
“International LCC Terminal 2F adalah langkah nyata bagi Soekarno-Hatta untuk bersaing dengan LCCT lainnya yang ada di Asia Tenggara untuk merebut pasar," kata dia.
Sebagai informasi, International LCC Terminal 2F saat ini melayani penerbangan rute internasional dari AirAsia Group, Cebu Pacific, Citilink, Lion Air Group dan Jetstar Asia. Adapun pada 1 Juli 2019, Tiger Scoot juga akan menyusul pindah ke terminal itu.
"Kami menargetkan akan semakin banyak maskapai LCC yang mau membuka rute baru dari dan ke International LCC Terminal 2F,” jelas Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut Muhammad Awaluddin mengatakan International Terminal 2F didesain untuk mengutamakan kepraktisan, kecepatan dan kemudahan.
Maka dari itu,jumlah check-in desk di International LCC Terminal 2F akan dikurangi dari 20 unit pada 2020 menjadi 10 unit pada 2022. Di sisi lain, jumlah fasilitas self check-in ditambah menjadi 40 unit.
Seiring dengan itu, fasilitas self bag drop ditambah dari 10 unit pada 2020, menjadi 20 unit pada 2022.
Baca juga: Garap Pasar Milenial, AP II Resmikan iMATE Lounge ke-3 di Bandara Soekarno-Hatta
“Technology implementation for value added service yang mengandalkan web check-in, self check-in dan self bag drop ini sejalan dengan konsep maskapai LCC dan juga bertujuan untuk menciptakan International LCC Terminal 2F yang hassle-free dan stress-free,” ujar Muhammad Awaluddin
Sebagai gantinya, tambah Muhammad, International LCC Terminal 2F akan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.
Dengan demikian, pelayanan akan meningkat dan di sisi lainnya Soekarno-Hatta akan mampu meraih pasar LCC di Asean.