KOMPAS.com - Perusahaan pengelolaan bandara PT. Angkasa Pura II (AP II) membuka kesempatan bagi instansi-instasi untuk membangun kemitraan strategis dalam pengelolaan dan investasi bersama Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (KNO).
Terkait hal tersebut, Danareksa Sekuritas menjadi mitra pendamping dalam proses penawaran kemitraan strategis. Adapun Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani antar kedua belah pihak pada Kamis, (11/10/18) di Nusa Dua, Bali.
Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyebutkan sudah ada belasan instansi dari Asia dan Eropa yang tertarik dengan kemitraan strategis tersebut. Proyek seperti ini pun sebenarnya sudah biasa diterapkan di luar negeri.
“Contohnya, bandara di Istanbul dan Maldives yang sudah menerapkan investasi kemitraan strategis seperti ini,” ujar Awaluddin.
Berdasarkan nilai investasi indikatif senilai 500 juta dollar AS atau kurang lebihtujuh triliun rupiah memakai kurs saat ini, Angkasa Pura II optimis dapat memperoleh mitra usaha yang kompeten.
Tentunya, kata Awaluddin, mitra strategis untuk Bandara Kualanamu harus memiliki kemampuan dan pengalaman yang memenuhi tiga persyaratan utama.
Pertama, expansion, yaktu kemampuan dan pengalaman di bandara dan peningkatan trafik. Kedua, expertise, yang berarti pengetahuan pada operasional, manajemen dan bisnis bandara. Ketiga, equity, yakni memiliki akses dan kemampuan untuk memberikan pendanaan pada pengembangan jangka panjang.
“Bandara Internasional Kualanamu merupakan bandara komersial terbesar keempat di Indonesia. Didukung potensi ekonomi yang menjanjikan serta posisi geografis yang strategis, Bandara Kualanamu punya potensi untuk menjadi hub internasional dan domestik kedua di Indonesia,” jelas Awaluddin.
Presiden Direktur Danareksa Sekuritas, Jenpino Ngabdi menyampaikan bahwa kapasitas Bandara Internasional Kualanamu yang mencapai 9 juta penumpang per tahun juga menjadi daya tarik tersendiri.
“Di samping dukungan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur, potensi ekonomi yang dimiliki Sumatera Utara juga menjadi faktor penunjang yang dapat menarik minat investor. Kami optimis bahwa pendanaan serta pengembangan Bandara Internasional Kualanamu akan berdampak positif bagi seluruh pihak yang ada di Kualanamu,” kata Jenpino.
Saat ini, Angkasa Pura II telah membentuk anak perusahaan “Angkasa Pura Aviasi".
Adapun anak perusahaan ini dikhususkan untuk menjalankan strategic partnership bersama mitra bisnis baru dalam melaksanakan kerjasama bisnisnya pada pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu.