KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk ( ADHI), perusahaan BUMN konstruksi dan investasi nasional, terus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan nasional melalui strategi diversifikasi portofolio proyek investasi.
ADHI memiliki prinsip untuk selektif dalam berinvestasi, yaitu selektif memilih proyek- proyek strategis serta selektif dalam memilih partner investasi yang strategis dengan positioning yang kuat, di mana dalam kerja sama investasi tersebut ADHI turut berperan sebagai shareholder dan bukan sebagai mayoritas.
Langkah tersebut merupakan perwujudan visi ADHI untuk tumbuh berkelanjutan, dengan fokus pada proyek-proyek nasional yang memberikan dampak luas terhadap masyarakat, lingkungan, serta perekonomian lokal dan nasional.
Berikut adalah beberapa portofolio proyek strategis ADHI:
1. Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Jawa Tengah dan Yogyakarta, memangkas waktu tempuh Solo-Jogja dari dua jam menjadi 30 menit. Jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah, logistik, dan pariwisata antarwilayah.
2. Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
Sebagai bagian dari konektivitas Jogja–Solo–Semarang (Joglosemar), proyek ini akan mempersingkat waktu tempuh Semarang–Yogyakarta dari tiga jam menjadi sekitar 1,5 jam. Jalan tol ini akan menghubungkan bandara, pelabuhan, maupun kawasan strategis lain di sekitar Joglosemar sehingga mendorong pergerakan orang dan barang serta aktivitas ekonomi seperti industri dan pariwisata.
3. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai
Melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek ini memperluas akses air bersih dari hanya 800 menjadi 150.000 sambungan rumah, sejalan dengan program 100-0-100 (100 persen air bersih, 0 persen kawasan permukiman kumuh, 100 persen akses sanitasi).
4. Proyek SPAM Karian Serpong
Proyek ini bertujuan menyediakan air curah sebesar 4.600 liter per detik dengan kualitas baik kepada 1,84 juta penduduk di Provinsi DKI Jakarta dan Banten, khususnya di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Proyek ini menekan ketergantungan pada air tanah dan mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah padat penduduk.
5. Proyek Desalinasi Air Laut Mandalika
Mengatasi kelangkaan air di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, proyek ini menyediakan air bersih 60–120 meter kubik (m³) per jam bagi masyarakat di KEK Mandalika dan sekitarnya. Proyek ini juga mendorong pengembangan ekonomi lokal, industri pariwisata, dan penciptaan lapangan kerja.
Baca juga: CEO Nvidia: AI Akan Gantikan Manusia dan Buka Lapangan Kerja Baru
6. Proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera-Sumatera Selatan
Proyek ini mengurangi waktu tempuh Palembang–Jambi secara signifikan dan memperkuat koridor logistik utama Sumatera untuk mendukung konektivitas antarprovinsi.
7. Proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera-Provinsi Riau
Menjadi tulang punggung pengembangan kawasan strategis Pekanbaru, Siak, Kampar, Pelalawan (Pekansikawan), proyek ini meningkatkan daya saing Riau dalam menghadapi pasar bebas dan menjadi salah satu koridor utama transportasi serta logistik di jalur utama logistik Sumatera.
8. Proyek Tol Akses Patimban
Proyek ini mendukung peralihan aktivitas dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Patimban dengan menghubungkan akses Pelabuhan Patimban sepanjang sekitar 37 kilometer (km) dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan.
Proyek tersebut juga mengintegrasikan kawasan industri baru seluas 11.000 hektar (ha) di wilayah sekitarnya serta mendorong pengembangan Subang Smart City seluas 2.100 ha untuk menciptakan pusat ekonomi dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
9. Proyek Tol Bali Mandara
Proyek strategis ini mempercepat akses dari Bandara Ngurah Rai ke daerah Nusa Dua atau Benoa menjadi hanya 15 menit, turut mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang berbasis pariwisata.
10. Proyek Tol Jakarta Outer Ring Road Elevated Cikunir-Ulujami
Proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas jalan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta Outer Ring Road (JORR) atau Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta bagian selatan. Proyek ini juga meningkatkan mobilitas logistik dan individu, serta menekan biaya operasional kendaraan melalui efisiensi waktu perjalanan.
Baca juga: KAI Hadirkan Tarif Khusus untuk Perjalanan Mendadak, Bisa Dipesan 2 Jam Sebelum Berangkat
11. Proyek Tol Bogor-Serpong (via Parung)
Proyek ini memberikan solusi atas kepadatan lalu lintas di jalur eksisting, memangkas waktu tempuh Serpong–Bogor dari dua hingga tiga jam menjadi sekitar satu jam. Proyek ini juga berkontribusi dalam penurunan biaya operasional kendaraan (BOK) dan biaya logistik akibat penghematan waktu perjalanan.
ADHI hadir bukan hanya sebagai pelaksana pembangunan, tetapi juga sebagai mitra strategis pembangunan Indonesia di masa depan.
Dengan pendekatan ini, ADHI tidak hanya memperluas portofolio bisnis, tetapi juga memastikan setiap proyek yang dijalankan selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan roadmap ADHI untuk menjadi korporasi inovatif dan berbudaya unggul demi pertumbuhan berkelanjutan.