KOMPAS.com – Selama empat tahun berturut-turut, PT Wijaya Karya Beton Tbk ( WTON) berhasil mempertahankan prestasi di ajang prestisius nasional Standar Nasional Indonesia ( SNI) Award 2023.
Dalam acara yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta, Kamis (16/11/2023), WTON menjadi satu-satunya produsen beton pracetak Tanah Air yang berhasil melewati penilaian ketat.
Oleh karenanya, WTON dianugerahi Silver di kategori Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi dan Sumber Daya Mineral.
Direktur Teknik dan Produksi WIKA Beton Verly Widiantoro mengungkapkan kebanggannya atas pencapaian WIKA Beton saat menerima penghargaan.
“WIKA Beton akan tetap berkomitmen kuat terhadap implementasi standar mutu dan kualitas tinggi pada setiap tahapan bisnis, demi menghasilkan kinerja, produk, dan jasa terbaik bagi para pemangku kepentingan,” katanya dalam siaran pers.
Baca juga: Terapkan TKDN dan Keselamatan Konstruksi, WIKA Diapresiasi Kementerian PUPR
Saat ini, WIKA Beton telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI terhadap SNI 6880:2016.
Hal itu menandakan bahwa setiap aspek dalam proses produksi beton pracetak WIKA Beton memiliki mutu terjamin.
Hal itu mencakup material penyusun beton, proporsi campuran beton (mix design), penulangan dan baja prategang, kriteria moulding, proses produksi, pengecoran, hingga finishing.
Sebagai informasi, SNI Award merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Indonesia kepada para pelaku usaha serta organisasi yang konsisten menerapkan SNI.
Pada pagelaran ke-18 ini, SNI Award mengangkat tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.
Baca juga: WIKA Akan Garap Pembangunan Bendungan Karangnongko
Penilaian SNI Award dilakukan berdasarkan pada kinerja organisasi berdasarkan 7 kriteria, yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis.
Kriteria tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan SNI ISO 9004:2018 Manajemen mutu-Mutu organisasi-Panduan mencapai sukses berkelanjutan, serta sistem penilaian kinerja yang lain.
Untuk diketahui, WIKA Beton telah mengambil sejumlah langkah penting untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, seperti pemanfaatan sel surya untuk tenaga listrik lampu di seluruh area pabrik, optimalisasi air limbah produksi, dan penggunaan limbah fly ash dalam campuran beton untuk mengurangi penggunaan semen.
Pada 2023, WIKA Beton juga menginisiasi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTSA) di dua pabrik.
Baca juga: Didominasi Proyek Pemerintah, WIKA Berhasil Raup Kontrak Baru Rp 21 Triliun