Pelita Air dan Bali International Hospital Kolaborasi, Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis

Kompas.com - 24/02/2025, 13:30 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pelita Air Service (PAS) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Bali International Hospital (BIH) untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi penumpangnya serta memperkuat promosi medical tourism atau pariwisata medis di Bali.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Direktur Niaga PAS Asa Perkasa dan Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital (PBH) Dewi F Fitriana, pada Jumat (21/2/2025).

Sebagai informasi, PAS adalah anak usaha dari PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penerbangan. Sementara itu, BIH dikelola oleh PBH, bagian dari PT Pertamina Bina Medika IHC, anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang layanan kesehatan.

Sebagai maskapai yang berkomitmen memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan, PAS memahami pentingnya akses terhadap layanan kesehatan selama perjalanan.

Baca juga: Hasil Cek Kesehatan Gratis Akan Dirujuk ke Fasilitas Layanan Kesehatan

Sinergi dengan Bali International Hospital merupakan langkah strategis dalam memberikan nilai tambah bagi para penumpang.

Direktur Niaga PAS Asa Perkasa menyebutkan bahwa PAS berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi pelanggan.

"Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan bahwa penumpang kami memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, baik sebelum maupun setelah perjalanan mereka," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Melalui kemitraan tersebut, lanjut Asa, pelanggan PAS akan mendapatkan akses eksklusif ke layanan kesehatan berkualitas di BIH, termasuk pemeriksaan kesehatan (medical check-up), rawat inap, rawat jalan, layanan gawat darurat, serta fasilitas kesehatan lainnya.

Baca juga: Pasien yang Diinfus tapi Meminta Rawat Jalan Tak Akan Ditanggung BPJS Kesehatan, Benarkah?

Asa menambahkan bahwa PAS selalu mengutamakan kenyamanan dan keamanan pelanggan.

"Kerja sama ini juga sejalan dengan visi kami dalam mendukung pengembangan pariwisata medis di Indonesia," imbuhnya.

Selain meningkatkan akses layanan kesehatan, kerja sama tersebut juga mencakup berbagai program pemasaran bersama, termasuk kampanye digital, serta kolaborasi dengan key opinion leaders (KOL) dan influencer untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam perjalanan udara.

Hal tersebut juga bertujuan untuk mendukung Bali sebagai destinasi utama pariwisata medis di Indonesia.

Antusiasme BIH

Sejalan dengan misi mendukung pariwisata medis, Direktur Utama PBH Dewi F Fitriana menyatakan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan PAS.

"Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena sejalan dengan misi BIH dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia bagi masyarakat dan wisatawan," ucapnya.

Dengan dukungan PAS, lanjut Dewi, BIH optimis dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan dan memperkuat posisi Bali sebagai pusat pariwisata medis unggulan.

Baca juga: Dunia Hadapi Kekurangan Oksigen Medis

Sementara itu, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa sinergi antara PAS dan BIH merepresentasikan komitmen Pertamina untuk mendukung program pariwisata medis.

"Ini juga merupakan komitmen Pertamina dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan berkualitas, terintegrasi, dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Melalui kolaborasi tersebut, PAS dan BIH berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi industri kesehatan dan pariwisata Indonesia, memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Bali, serta meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap kualitas layanan medis di Indonesia.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com