Akselerasi Transisi Energi, Pertamina Fokus Tingkatkan Kapasitas Pembangkit Panas Bumi

Kompas.com - 14/11/2024, 10:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi saat menjadi narasumber pada sesi panel Energy Transition: Innovations, Sustainability, Approaches, Strategic Efforts and Initiatives to Achieve Indonesia's Climate Goals yang berlangsung di Paviliun Indonesia pada acara Conference of the Parties (COP) ke-29 dengan tema besar ?In Solidarity for a Green World?. yang diselenggarakan di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).DOK. Humas Pertamina Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi saat menjadi narasumber pada sesi panel Energy Transition: Innovations, Sustainability, Approaches, Strategic Efforts and Initiatives to Achieve Indonesia's Climate Goals yang berlangsung di Paviliun Indonesia pada acara Conference of the Parties (COP) ke-29 dengan tema besar ?In Solidarity for a Green World?. yang diselenggarakan di Baku Olympic Stadium, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) mempercepat transisi energi dengan fokus pada pengembangan sumber energi bersih. Salah satu sumber energi yang sangat penting dalam mencapai transisi energi berkelanjutan adalah panas bumi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menegaskan bahwa Indonesia tetap konsisten dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE).

Panas bumi menjadi sumber energi yang krusial untuk mendukung kebutuhan listrik nasional secara bersih dan stabil.

“Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar, lebih dari 23 gigawatt (GW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 2,5 GW atau hanya 11 persen,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

Baca juga: Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Pernyataan tersebut disampaikan Eniya dalam sambutannya pada panel Energy Transition: Innovations, Sustainability Approaches, Strategic Efforts and Initiatives to Achieve Indonesia's Climate Goals di Climate Goals Conference of the Parties (COP) ke-29, di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).

Eniya menegaskan bahwa pemanfaatan panas bumi dapat mengurangi emisi 22 juta ton karbon dioksida (CO2) pada 2030.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan panas bumi di dalam negeri dan menjadikannya sebagai salah satu pilar transisi energi.

"Presiden RI Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya geothermal, dan kami membutuhkan dukungan internasional agar Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia dalam pemanfaatan geothermal," kata Eniya.

Baca juga: Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga telah menyederhanakan regulasi perizinan dan meningkatkan return on investment (IRR) hingga 1,5 persen untuk menarik lebih banyak investasi.

Panas bumi mampu jadi baseload sumber kelistrikan

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) Julfi Hadi menjelaskan bahwa panas bumi dapat berfungsi sebagai baseload sumber kelistrikan yang stabil dan berkelanjutan.

Sumber energi ini menjadi kunci penting dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Baca juga: Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

"Panas bumi adalah salah satu sumber energi yang terbukti mampu menjadi baseload. Kita harus mulai membangunnya sekarang, terutama dengan rencana pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada industri hilirisasi dan manufaktur, yang membutuhkan pasokan listrik stabil dan bersih," ujar Julfi.

Ia juga menyampaikan bahwa PGEO menargetkan pengembangan kapasitas panas bumi Pertamina mencapai 1,5 GW pada 2030, dengan investasi sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Untuk mendukung pencapaian tersebut, Pertamina menerapkan berbagai strategi, termasuk strategi investasi.

Baca juga: Violet Sun System Fasilitasi Perusahaan Italia Investasi PLTS di Kupang NTT

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan electrical submersible pumps (ESP), teknologi yang dapat mengurangi risiko dalam pengembangan panas bumi.

“Pompa akan menghasilkan peningkatan produksi bahkan di sumur subkomersial dan juga di pembangkit listrik. Ini memungkinkan proyek-proyek geothermal sebelumnya yang membutuhkan waktu 10 tahun, kini bisa diselesaikan dalam lima tahun,” jelas Julfi.

Pertamina sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, berkomitmen mendukung pencapaian NZE 2060 dan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals ( SDGs).

Baca juga: Tekan Pengangguran lewat Institut Kemandirian, Dompet Dhuafa Raih SDGs Action Award

Semua upaya tersebut sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social, and governance ( ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja bagi Perempuan dan Warga Binaan
Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja bagi Perempuan dan Warga Binaan
Pertamina
Pelita Air dan Elnuas Berkolaborasi Sediakan Layanan Penerbangan Korporasi
Pelita Air dan Elnuas Berkolaborasi Sediakan Layanan Penerbangan Korporasi
Pertamina
Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN
Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Berkelanjutan, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN
Pertamina
Catatkan Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah, PertaLife Insurance Bukukan Premi hingga Rp 1,25 Triliun
Catatkan Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah, PertaLife Insurance Bukukan Premi hingga Rp 1,25 Triliun
Pertamina
Pemain Bintang Dunia Jordan Thompson Resmi Bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro
Pemain Bintang Dunia Jordan Thompson Resmi Bergabung dengan Jakarta Pertamina Enduro
Pertamina
Pertamina, Hyundai, dan Pemprov Jabar Bangun Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
Pertamina, Hyundai, dan Pemprov Jabar Bangun Proyek Waste-to-Hydrogen di Bandung
Pertamina
Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
Peringati Hari Hutan Sedunia, Pertamina Perkuat Program Hutan Lestari untuk NZE 2060
Pertamina
Satgas RAFI 2025 Usai, PGN Sukses Layani Gas Bumi ke 818.000 Pelanggan Tanpa Gangguan
Satgas RAFI 2025 Usai, PGN Sukses Layani Gas Bumi ke 818.000 Pelanggan Tanpa Gangguan
Pertamina
Pengguna MyPertamina Meningkat Selama Masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025
Pengguna MyPertamina Meningkat Selama Masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025
Pertamina
Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima
Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima
Pertamina
Sukses Terselenggara, Ini Para Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
Sukses Terselenggara, Ini Para Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
Pertamina
Pecahkan Rekor, Pebalap Nasional Antusias Ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
Pecahkan Rekor, Pebalap Nasional Antusias Ikuti Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Putaran Pertama
Pertamina
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Masyarakat
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Masyarakat
Pertamina
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi
Pertamina Mandalika Racing Series 2025, Komitmen Pertamina Dukung Pembalap Muda Berprestasi
Pertamina
Lewat Program Sahabat Istimewa Pertamina, PHE Wujudkan Asa dan Mimpi Anak-anak Disabilitas
Lewat Program Sahabat Istimewa Pertamina, PHE Wujudkan Asa dan Mimpi Anak-anak Disabilitas
Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke