KOMPAS.com - Pertamina New and Renewable Energy ( Pertamina NRE) telah mempelopori perdagangan karbon di IDX Carbon pada 2023.
Lebih dari itu, Pertamina NRE konsisten mengampanyekan serta mendukung carbon neutral event (kegiatan-kegiatan netral karbon) yang diselenggarakan berbagai pihak.
Adapun carbon neutral event adalah kegiatan yang diselenggarakan tanpa mengeluarkan emisi karbon atau emisi yang dikeluarkan dikompensasi dengan pembelian kredit karbon sehingga menjadi netral karbon.
Pertamina NRE sebagai penjual kredit karbon telah memperdagangkan kredit karbon ke sejumlah penyelenggara acara atau kegiatan.
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi berharap, kampanye carbon neutral event dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk turut mendukung upaya penurunan emisi karbon secara konkret.
“Salah satu dukungan ini adalah mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan acara dengan membeli kredit karbon,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: Percepat Produksi Hidrogen Hijau, PGE-Pertamina NRE Gandeng Perusahaan Prancis
Hingga periode Oktober 2024, Pertamina NRE telah mendukung penyediaan kredit karbon untuk mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam sejumlah acara atau kegiatan.
Sejumlah dukungan Pertamina NRE dilakukan untuk Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 untuk wilayah Jawa Barat, Pameran ESG yang diselenggarakan PT Pertamina Bina Medika, program Pertamina Goes to Campus (PGTC) di Universitas Riau (Unri), Indonesia Millenial and Gen-Z Summit yang diselenggarakan oleh IDN Times, serta peluncuran program BBM Satu Harga di empat provinsi di Indonesia.
Selain itu, kredit karbon yang diperdagangkan Pertamina NRE bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Area Lahendong Unit 5 dan 6 yang sudah memiliki Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK).
Itu berarti, berbagai pihak yang membeli kredit karbon dari Pertamina NRE turut mendukung pengembangan energi panas bumi yang merupakan energi hijau.
Dicky menambahkan, komitmen Pertamina NRE untuk menerapkan prinsip berkelanjutan diwujudkan di seluruh aspek bisnis perusahaan.
Baca juga: Pertamina NRE Targetkan Pembangkit EBT Capai 6 GW pada 2029
Dia mengatakan, dalam setiap kegiatan, Pertamina NRE akan bantu hitung potensi emisi karbon yang dihasilkan, emisi yang dihasilkan dari transportasi yang digunakan peserta kegiatan, penggunaan listrik, air, gas hingga limbah yang dihasilkan selama penyelenggaraan acara.
“Selanjutnya, emisi yang telah dihitung tersebut dikompensasi dengan sejumlah unit kredit karbon yang kami sediakan untuk di-offset,” jelasnya.
Adapun Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Jawa Barat merupakan salah satu contoh penerapan carbon neutral event yang didukung Pertamina NRE.
Melalui konsep itu, seluruh emisi karbon yang dihasilkan dari acara tersebut dihitung secara cermat, mulai dari penggunaan energi, transportasi, hingga konsumsi barang yang berpotensi menghasilkan emisi.
Setelah itu, total emisi tersebut dikompensasikan melalui pembelian kredit karbon.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, pihaknya mendorong dekarbonisasi dalam berbagai aktivitas perusahaan.
Hal itu merupakan wujud komitmen dan upaya Pertamina mengejar target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Baca juga: Penjualan Kredit Karbon Pertamina NRE Naik Capai 565.000 Ton CO2e
Fadjar mengatakan, salah satu strategi Pertamina dalam mendukung tercapainya NZE adalah melalui inisiatif carbon neutral dan perdagangan karbon.
“Kami berharap, carbon neutral event ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak untuk melakukan dekarbonisasi yang lebih masif," ujar Fadjar.
Ke depan, Pertamina NRE akan menambah volume kredit karbon dari sumber energi bersih yang lain, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
Aksi itu sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai NZE pada 2060.