Tumbuh di Tengah Fluktuasi Ekonomi Global, Kinerja Pertamina Diapresiasi Komisi VI DPR

Kompas.com - 13/06/2024, 15:43 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengapresiasi kinerja positif PT Pertamina (Persero) sepanjang 2023. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, Komisi VI mengapresiasi kinerja operasional dan keuangan Pertamina pada 2023 yang berhasil tumbuh di tengah situasi geopolitik dan ekonomi global yang berfluktuatif.

“Kami juga mengapresiasi PT Pertamina (Persero) yang senantiasa meningkatkan kinerja pada periode-periode di masa depan," ujarnya saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pertamina, Rabu (12/6/2024).

Aria mengatakan, pihanya mendorong Pertamina beserta seluruh subholding untuk memastikan ketersediaan, distribusi, serta keterjangkauan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas.

DPR juga mendorong Pertamina meningkatkan pengawasan dan mengevaluasi sistem distribusi BBM dan gas bersubsidi, termasuk optimalisasi digitalisasi dalam rangka mendukung ketahanan energi nasional.

Baca juga: Naik 17 Persen, Laba Bersih Pertamina 2023 Tembus Rp 72 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Wiko Migantoro mengatakan, Pertamina terus tumbuh menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi nasional. 

"Ketahanan energi dinilai dari empat tolok ukur, yakni availability, accessibility, affordability, dan acceptability," ujarnya dalam siaran pers.

Wiko mengatakan, dalam menjalankan aspek availability, Pertamina meningkatkan kontribusi minyak di sektor hulu yang saat ini mencapai 69 persen dari lifting minyak nasional dan gas mencapai 34 persen dari lifting gas nasional.  

Dia menyebutkan, produksi hulu migas Pertamina pada 2023 tumbuh 8 persen menjadi 1.044 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) jika dibandingkan pada 2022 sebesar 967 MBOEPD. 

“Di sektor hilir, produksi BBM Pertamina memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional," imbuhnya. 

Baca juga: Realisasi TKDN Pertamina Tahun 2023 Capai Rp 374 Triliun

Aksesibilitas dan keterjangkauan 

Lebih lanjut, Wiko mengatakan, Pertamina terus menjalankan komitmen accessibility dan affordability

Accessibility adalah keterkoneksian sumber-sumber energi dengan konsumen, sedangkan affordability adalah keterjangkaun dari harga-harga energi yang disalurkan Pertamina kepada masyarakat. 

WIko mengatakan, jangkauan distribusi energi Pertamina saat ini telah mencapai 98 persen yang didukung program BBM 1 Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO). 

Selain itu, Pertamina telah membangun 820.000 sambungan rumah tangga (SRT) untuk distribusi gas.

"Kami juga memiliki supply chain yang lengkap dengan operasional kapal. Pertamina mengoperasikan 784 kapal tanker dan kapal support," ucapnya.  

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Lirik Potensi Bisnis Baru dari Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon

Pertamina menjalankan aspek acceptability yang didefinisikan sebagai energi yang berkelanjutan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.

Hal itu diwujudkan Pertamina dengan memproduksi geothermal yang telah menghasilkan 1.877 megawatt (MW) atau setara 78 persen nasional. 

Pertamina juga telah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 53 MWp. 

Pada saat yang sama, Pertamina melakukan inovasi dengan memproduksi biofuel untuk setiap varian biodiesel, B35, HVO, Bioetanol E5 dan SAF2,4. 

"Dalam Aspek dekarbonisasi scope 1 dan 2, Pertamina berhasil mengurangi emisi sebesar 8,5 juta ton karbon dioksida ekuivalen (COe) atau 34 persen emisi operasi," imbuh Wiko.

Hasilnya, peringkat risiko environmental, social, and governance (ESG) Pertamina tercatat sebagai nomor satu dunia dalam sub-industri integrated oil and gas. 

Baca juga: Kinerja Pertamina 2023 Tunjukkan Pertumbuhan Operasional di Semua Lini Bisnis

Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia berdasarkan peringkat dari lembaga ESG Rating Sustainalytics dengan skor 20,7.

Pada kinerja keuangan 2023, Pertamina mencatatkan laba total sekitar Rp 72,7 triliun. Perolehan laba tersebut naik 17 persen dibanding laba pada 2022.

"Terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI kepada kami untuk terus menjalankan perusahaan agar tetap survive dan tumbuh yang tujuannya untuk ketahanan energi nasional," tegas Wiko.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kinerja Pertamina pada 2023 yang tumbuh positif didukung kinerja seluruh subholding Pertamina Grup. 

Kinerja Pertamina juga diiringi dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan lima pilar prioritas sejalan dengan yang diamanahkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Bappenas dan Pertamina Jalin Kerja Sama, Kembangkan Kebijakan Energi Keberlanjutan

Lima pilar tersebut, yaitu nilai ekonomi dan sosial, inovasi bisnis, pemanfaatan teknologi, peningkatan investasi, dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kinerja perseroan. 

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com