KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) telah menyelesaikan tugas penyaluran energi untuk masyarakat secara optimal selama periode Satuan Tugas (Satgas) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Untuk diketahui, periode Satgas Nataru dibuka pada tanggal 15 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024.
Direktur Utama (Dirut) PPN Riva Siahaan mengatakan bahwa peningkatan konsumsi tertinggi untuk bahan bakar minyak (BBM) terjadi selama tiga kali, terutama untuk gasoline atau bensin.
Pertama, sebelum libur Natal meningkat hingga 16 persen, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat sebesar 12,1 persen, dan terakhir saat arus balik meningkat 9,6 persen.
Secara keseluruhan, jika dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023, total konsumsi gasoline meningkat sebesar 4,5 persen.
Riva juga mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan konsumsi pada liquefied petroleum gas (LPG) dan avtur selama periode Satgas Nataru.
Total konsumsi LPG untuk rumah tangga mengalami peningkatan yang moderat, hanya sebesar 0,2 persen. Sementara, LPG nonsubsidi mencatat peningkatan yang lebih signifikan, yakni 6,8 persen. Begitu pula dengan avtur, yang meningkat sebesar 1,8 persen.
Baca juga: Perluas Pasar Avtur Secara Global, Pertamina Patra Niaga Jalin Kerja Sama dengan ENOC
"Sejak awal, Pertamina Patra Niaga telah melakukan perhitungan dan memproyeksikan peningkatan konsumsi masyarakat selama libur Nataru. Proyeksi ini juga di atas realisasi peningkatan konsumsi, jadi bisa kami sampaikan bahwa kami telah memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik," ucap Riva dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/1/2024).
Riva menjelaskan bahwa PPN telah menerapkan strategi utama untuk memastikan peningkatan konsumsi dapat terpenuhi.
Pertama, memastikan stok semua produk tetap aman, dengan menjaga rata-rata stok di atas 16 hingga 80 hari.
Kedua, menyediakan layanan tambahan, di antaranya adalah layanan dari 52 Kiosk Modular, penambahan jumlah Motoris hingga 185 unit, dan pembangunan 17 Rumah Pertamina Siaga yang tersebar di jalur utama dan jalur wisata.
Baca juga: 4 Kegiatan Outdoor di Wana Wisata Rusa, Camping sampai Panahan
"Selama periode Satgas, stok selalu dijaga agar tetap aman. Hal ini dipadukan dengan pemantauan proses distribusi untuk mengantisipasi agar stok di SPBU dan agen tidak sampai kosong. Layanan tambahan juga membantu secara signifikan, terutama dalam mengatasi kondisi yang tidak terduga namun tetap dapat terlayani dengan maksimal," ujar Riva.
Pada Penutupan dan Konferensi Pers Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode Nataru 2023/2024, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati, selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, melaporkan penyaluran BBM secara umum dalam kondisi aman.
"Stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," ujarnya saat mengikuti kegiatan tersebut di Kantor BPH Migas, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Korban Gempa Sumedang Bakal Terima DTH Rp 500.000 Per Bulan
Meskipun demikian, Erika menyebutkan bahwa perhatian khusus diberikan terkait beberapa bencana alam, seperti gempa di Sumedang, erupsi Gunung Marapi, dan banjir di Aceh Utara.
BPH Migas, kata dia, secara aktif melakukan pemantauan terhadap volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan di beberapa wilayah.
“Gempa, erupsi gunung, dan banjir tersebut tidak menimbulkan dampak pada penyaluran BBM. Dari hasil pengawasan harian, penyaluran dan stok BBM tetap aman sepanjang periode Nataru,” tutur Erika.