KOMPAS.com - Anak usaha PT Pertamina International Shipping ( PIS), PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang juga bagian dari Subholding Integrated Marine Logistic melakukan penandatangan joint operation agreement (JOA) dengan PT Marcopolo Shipyard di Kantor Marcopolo, Batam, Kamis (19/10/2023).
Pelaksanaan penandatangan JOA tersebut dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama PTK I Ketut Laba dan President Director PT Marcopolo Shipyard Hendri.
Hadir pula dalam penandatangan itu Direktur Pemasaran PTK Andy Arvianto, VP Fleet PIS I Gusti Ngurah Handiyana, Direktur PT Pertamina Port and Logistics Albertus Anto Budi Santosa, serta Tim Management PTK dan PT Marcopolo Shipyard.
Penandatangan tersebut merupakan salah satu upaya PTK dalam memperkuat segmentasi bisnis marine dengan beberapa strategic partnership yang meliputi kerja sama perbaikan kapal, retrofitting, peremajaan kapal, pengadaan material, hingga riset dan pengembangan.
Partnership tersebut juga menjadi sarana bagi kedua perusahaan untuk saling melakukan transfer of knowledge, seperti pelatihan langsung di lapangan untuk segi teknis maupun nonteknis di bidang project management, engineering, yard ability, dan bidang lainnya.
Baca juga: Proses Akuisisi Rampung, Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Kerja sama itu diharapkan pula memberikan pendampingan dan supervisi, konsultasi, maupun bentuk lain yang diperlukan masing-masing perusahaan.
President Director PT Marcopolo Shipyard Hendri berharap, kesepakatan itu berpotensi membuat Marcopolo menambah revenue dalam kegiatan docking dan menambah portfolio kapal docking Marcopolo.
Sementara itu, Direktur Utama PTK I Ketut Laba menyampaikan, PTK senantiasa melakukan improvement dan penguatan di berbagai segmen, termasuk Marine Business Unit yang di dalamnya terdapat bisnis galangan kapal atau dockyard.
Kerja sama yang dijalankan diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan memperluas pasar melalui kemitraan strategis kerja sama operasi dengan galangan kapal ternama Marcopolo Shipyard.
“Transfer of knowledge dari Marcopolo kepada PTK atau pun sebaliknya dalam bisnis dan pekerjaan docking dapat menjadi benchmark bagi kami untuk memperbaharui dan memutakhirkan bisnis dockyard,” ujarnya dalam siaran pers.
Baca juga: Inisiasi Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga Suplai Energi Lebih Baik bagi Pelaku Industri
Ketut berharap, kedua belah pihak bersama-sama mendapatkan keuntungan dengan saling menjaga prioritas dan kualitas.
Evaluasi skema kerja sama tersbrut akan dilaksanakan secara berkala melalui review dan improvement partnership agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar.
Partnership itu diharapkan dapat saling mendukung kedua perusahaan untuk tumbuh bersama demi menjaga ketahanan energi nasional.