Perkuat Segmen Bisnis Marine, Pertamina Trans Kontinental Berkolaborasi dengan Marcopolo Shipyard

Kompas.com - 19/10/2023, 20:14 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Anak usaha PT Pertamina International Shipping ( PIS), PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang juga bagian dari Subholding Integrated Marine Logistic melakukan penandatangan joint operation agreement (JOA) dengan PT Marcopolo Shipyard di Kantor Marcopolo, Batam, Kamis (19/10/2023).

Pelaksanaan penandatangan JOA tersebut dilaksanakan langsung oleh Direktur Utama PTK I Ketut Laba dan President Director PT Marcopolo Shipyard Hendri. 

Hadir pula dalam penandatangan itu Direktur Pemasaran PTK Andy Arvianto, VP Fleet PIS I Gusti Ngurah Handiyana, Direktur PT Pertamina Port and Logistics Albertus Anto Budi Santosa, serta Tim Management PTK dan PT Marcopolo Shipyard.

Penandatangan tersebut merupakan salah satu upaya PTK dalam memperkuat segmentasi bisnis marine dengan beberapa strategic partnership yang meliputi kerja sama perbaikan kapal, retrofitting, peremajaan kapal, pengadaan material, hingga riset dan pengembangan.

Partnership tersebut juga menjadi sarana bagi kedua perusahaan untuk saling melakukan transfer of knowledge, seperti pelatihan langsung di lapangan untuk segi teknis maupun nonteknis di bidang project management, engineering, yard ability, dan bidang lainnya. 

Baca juga: Proses Akuisisi Rampung, Pertamina dan Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Kerja sama itu diharapkan pula memberikan pendampingan dan supervisi, konsultasi, maupun bentuk lain yang diperlukan masing-masing perusahaan.

President Director PT Marcopolo Shipyard Hendri berharap, kesepakatan itu berpotensi membuat Marcopolo menambah revenue dalam kegiatan docking dan menambah portfolio kapal docking Marcopolo.

Sementara itu, Direktur Utama PTK I Ketut Laba menyampaikan, PTK senantiasa melakukan improvement dan penguatan di berbagai segmen, termasuk Marine Business Unit yang di dalamnya terdapat bisnis galangan kapal atau dockyard

Kerja sama yang dijalankan diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dan memperluas pasar melalui kemitraan strategis kerja sama operasi dengan galangan kapal ternama Marcopolo Shipyard.

Transfer of knowledge dari Marcopolo kepada PTK atau pun sebaliknya dalam bisnis dan pekerjaan docking dapat menjadi benchmark bagi kami untuk memperbaharui dan memutakhirkan bisnis dockyard,” ujarnya dalam siaran pers. 

Baca juga: Inisiasi Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga Suplai Energi Lebih Baik bagi Pelaku Industri

Ketut berharap, kedua belah pihak bersama-sama mendapatkan keuntungan dengan saling menjaga prioritas dan kualitas.

Evaluasi skema kerja sama tersbrut akan dilaksanakan secara berkala melalui review dan improvement partnership agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar. 

Partnership itu diharapkan dapat saling mendukung kedua perusahaan untuk tumbuh bersama demi menjaga ketahanan energi nasional.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com