KOMPAS.com - Ajang perhelatan motor balap dunia Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat meningkatkan sektor pariwisata di NTB.
Hal itu disampaikan sejumlah pelaku usaha di sektor pariwisata di sekitar Lombok. Salah satunya, Ahmad Yani, pengemudi Cidomo di Gili Trawangan.
Ahmad bercerita, saat pandemi Covid-19, sektor pariwisata di Gili Trawangan dan sekitar Lombok tutup total. Namun, berkat event balap dunia pada 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit, perekonomian dan sektor pariwisata meningkat drastis.
"Saat Covid-19, Gili Trawangan tutup total yang ada hanya aktivitas warga saja. Saat ada Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022, alhamdulillah meningkat. Sampai-sampai kami tidak bisa menampung turis saking membludaknya wisatawan yang datang ke Gili. Pendapatan kami juga meningkat," kata Ahmad.
"Sekarang, sejak dua hari sebelum acara, turis sudah banyak yang datang," tambah Ahmad dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (14/10/2023).
Baca juga: Jangkau 63 Desa, Energi Bersih Pertamina Sukses Kurangi 565.000 Ton Emisi Karbon
Setali tiga uang dengan Ahmad, penjaga rental sepeda di Gili Trawangan, Sahrip, juga mengungkapkan bahwa turis mancanegara biasanya datang beberapa hari sebelum pertandingan dan setelah pertandingan.
"Biasanya turis datang setelah MotoGP Mandalika. Ada juga yang sudah booking kamar di Gili, setelah acara baru menyebrang. Biasanya turis kalau datang untuk MotoGP, tidak langsung balik ke negaranya, pasti liburan di lokasi wisata sekitar acara," kata dia.
Hal itu diamini turis asal Austria, John. Ditemui di Bandar Udara Internasional Lombok, John antusias menonton Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 di Mandalika.
Ia mengatakan, setelah menonton ajang balap tersebut, bakal berlibur di Lombok selama satu minggu.
Baca juga: Pertamina Jadi Sponsor Utama Tim Valentino Rossi mulai 2024
“Saya sangat tertarik dengan MotoGP di Indonesia, saya berkeliling untuk menonton ajang ini. Setelah race selesai, saya akan keliling Lombok untuk berenang, snorkling, mendaki, dan menikmati kawasan wisata untuk liburan," ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso berharap, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 mampu memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan perekonomian, termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.
"Semoga keberadaan gelaran tersebut menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas,” kata Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen mendukung target net zero emission (NZE) 2060. Hal itu diwujudkan dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
Baca juga: Pertamina Berpotensi Kelola Blok Rokan Sendirian
“Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” ujar Fajar.