Manfaatkan Hidroponik hingga Panel Surya, Desa Wisata Danau Shuji Lembak Kini Lebih Mandiri

Kompas.com - 26/08/2023, 17:52 WIB
Agung Dwi E

Penulis

KOMPAS.com - Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream melalui Pertamina EP Prabumulih Field memberdayakan masyarakat di Desa Wisata Danau Shuji Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Pemberdayaan dilakukan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), program ini menghadirkan pemanfaatan hidroponik serta sistem kelistrikan di Danau Shuji guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Head of Comrel and CID Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Tuti Dwi Patmayanti mengatakan, program DEB diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan akses energi bersih bagi masyarakat, terutama bagi 271 kepala keluarga (KK) di Desa Lembak yang terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu, program itu juga ditujukan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, seperti timbulan 572 ton sampah yang menumpuk di area Danau Shuji serta 200 hektare insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Adapun karhutla di Desa Lembak turut menghanguskan kebun karet dan menyebabkan kabut asap di wilayah pemukiman warga dan desa wisata.

“Pandemi telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi sejumlah warga di Desa Lembak, terutama dari segi ekonomi dan kelestarian lingkungan. Melalui program ini, Pertamina berharap dapat mendukung masyarakat sekitar untuk kembali berdaya serta mencapai kemandirian energi dan ekonomi melalui upaya-upaya yang ramah lingkungan,” ucap Tuti dalam siaran persnya.

Baca juga: Di Forum BNEF Summit India, Pertamina Nyatakan Akan Libatkan UMKM untuk Percepat Transisi Energi

Selain pemanfaatan hidroponik dan sistem kelistrikan wisata di Danau Shuji, Pertamina juga melakukan pemasangan panel surya berkapasitas 8,72 watt-peak (Wp) yang dapat menghasilkan energi sebesar 11.232 watt-hour (Wh) per tahun.

Pemanfaatan energi surya itu diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 11.336 kgCO2eq per tahun dan memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 16 juta per tahun.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa program DEB telah dilaksanakan sejak 2019.

Hingga saat ini, sebanyak 52 desa di seluruh Indonesia mendapatkan pemberdayaan melalui program DEB.

Secara total, program ini telah memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 Wp energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), 605.000 m3 per tahun energi gas metana dan biogas, 16.500 Wp energi dari gabungan PLTS dan pembangkit listrik tenaga angin, 8.000 watt energi microhydro, dan 6.500 liter per tahun biodiesel, serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 tonCo2eq per tahun.

“Dari sisi perekonomian, program ini secara nasional memberikan dampak bagi 3.061 KK dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp 1,8 miliar per tahun,” ujar Fadjar.

Baca juga: Di Forum BNEF Summit India, Pertamina Nyatakan Akan Libatkan UMKM untuk Percepat Transisi Energi

Program DEB juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 "Energi Bersih dan Terjangkau", poin 8 "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi", serta poin 13 "Penanganan Perubahan Iklim".

Selain itu, melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target pemerintah dalam mencapai emisi nol bersih (NZE) pada 2060.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com