KOMPAS.com - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan seiring meningkatnya jumlah kendaraan pemudik yang melewati Tol Trans Jawa menjelang Hari Raya Lebaran 1444 Hijriah (H).
Untuk melihat kesiapan Pertamina, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif mengunjungi beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk memeriksa kesiapan serta ketersediaan BBM di jalur mudik wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Kami melihat Pertamina menyediakan stok BBM di beberapa titik SPBU dalam keadaan cukup dan pengaturannya pun baik. Selain itu, keterampilan operator SPBU juga baik sehingga pemudik yang ingin mengisi BBM tidak menunggu lama,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (20/4/2023).
Baca juga: Cara Cari ATM dan SPBU Terdekat via Google Maps Saat Mudik Lebaran 2023
Pernyataan tersebut disampaikan Arifin saat mengunjungi SPBU Rest Area KM 456, Salatiga, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (19/4/2023).
Dalam mengantisipasi mudik lebaran, Pertamina sendiri menyiapkan SPBU Modular ataupun Kios BBM guna mengurai antrean kendaraan.
Melalui upaya Pertamina tersebut, Arifin meyakini bahwa perseroan ini sudah siap dalam merencanakan penyediaan BBM di masa libur Lebaran 2023.
“Pertamina siap! Insya Allah siap, kami upayakan dari sisi hulunya aman sehingga suplai ke hilirnya bisa terjamin. Jika puncak arus mudiknya bisa tertangani dengan baik, Insya Allah, bisa kita tangani bersama,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas ketersediaan BBM di wilayahnya yang tercukupi.
Baca juga: Pertalite Bercampur Air Ditemukan di SPBU Mamuju, Polisi Segel Mesin Pengisian BBM
“Terima kasih Pertamina sudah meninjau di Jateng, dari sisi ketersediaannya cukup, dari sisi kecepatannya (pengisiannya) juga cukup karena kami butuh pelayanan yang super cepat agar tidak menjadi bagian dari kemacetan saat puncak arus mudik lebaran,” ujarnya.
Sementara itu, Nicke mengatakan bahwa wilayah Jawa Tengah mendapat perhatian khusus. Menurut Nicke, melihat data historis, pemudik Jawa Tengah merupakan yang tertinggi.
“Untuk Itu, Pertamina pastikan ketersediaan BBM-nya,” ucap Nicke.
Pada kesempatan itu, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya melakukan beberapa upaya dalam menjamin ketersediaan stok BBM di masa arus mudik.
“Upaya untuk mengurai kemacetan atau antrean di SPBU, Pertamina menambahkan SPBU Modular yang sifatnya sementara,” ucapnya.
Selain itu, Nicke menjelaskan, pihaknya juga menerjunkan motoris yang akan mengirimkan BBM dalam kemasan.
Baca juga: Kehabisan BBM di Tengah Perjalanan Mudik, Hubungi Nomor Ini
“Hal itu untuk mengantisipasi jika ada kendaraan pemudik yang kehabisan BBM di tengah perjalanan, tinggal telepon 135 lalu share location, nanti motoris kami akan datang mengisi BBM,” jelasnya.
Lebih lanjut Nicke mengatakan, Pertamina pada 2023 telah menyiapkan tambahan pasokan pada hampir semua jenis produk, khususnya mengantisipasi masa puncak yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu (1/4/2023) sampai Selasa (9/5/2023).
Pertamina, kata dia, memproyeksikan akan terjadi peningkatan kebutuhan liquefied petroleum gas (LPG) sebesar 3 persen, BBM jenis Gasoline 10,3 persen, dan Avtur sebesar 7,35 persen. Adapun BBM jenis Gasoil diperkirakan menurun 8,7 persen dari kondisi normal.
“Antisipasi juga dilakukan dengan menyiapkan fasilitas tambahan yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2022,” imbuh Nicke.
Baca juga: BBM Habis di Tengah Kemacetan Mudik? Dirut Pertamina: Telepon 135, Motoris Akan Bergerak...
Selain menyediakan 402 motoris, ia mengungkapkan, Pertamina meningkatkan jumlah SPBU Siaga yang melayani 24 jam dari 1.370 SPBU menjadi 1.505 SPBU, Agen LPG Siaga dari 4.239 agen menjadi 5.471 agen.
Untuk wilayah yang belum ada SPBU, kata Nicke, Pertamina memasang unit tambahan, yakni Kiosk Pertamina Siaga seperti Pertashop yang sebelumnya hanya 37 titik menjadi 44 titik.
“Untuk menyiapkan cadangan suplai BBM, kami juga menyiapkan Mobil Tangki Stand By dari 144 unit naik menjadi 201 unit,” jelasnya.