KOMPAS.com – Jasa Raharja berpartisipasi dalam Gebyar Keselamatan 2024 yang diselenggarakan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) guna menciptakan iklim berkendara yang aman di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (3/8/2024).
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya bersama untuk terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas secara berkelanjutan.
“Jadi, melalui kegiatan ini, masyarakat akan diberikan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu lintas,” katanya dalam siaran pers, Selasa (6/8/2024).
Rivan berharap, edukasi tersebut bisa ditularkan kepada keluarga masing-masing untuk berkendara yang berkeselamatan dan dapat mengurangi angka kecelakaan.
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Aan Suhanan mengatakan, Gebyar Keselamatan dilaksanakan berangkat dari keprihatinan atas fenomena kecelakaan lalu lintas yang setiap tahun cenderung meningkat.
Pada 2022, terdapat sekitar 152.000 lebih kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban meninggal dunia sekitar 27.000 orang.
“Kami mencoba membuat program Gebyar Keselamatan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia betapa pentingnya keselamatan lalu lintas,” ujarnya.
Aan menambahkan, kecelakaan lalu lintas juga memiliki potensi menyebabkan kemiskinan baru, terutama jika korban adalah tulang punggung keluarga.
“Sebagian besar korban meninggal dunia adalah usia produktif. Jadi, kami harapkan keselamatan berlalu lintas menjadi satu kebutuhan,” ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan, Gebyar Keselamatan dihadirkan karena kecelakaan selalu diawali pelanggaran.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, selain patuh terhadap aturan lalu lintas, masyarakat juga diimbau patuh dalam membayar pajak kendaraan bermotor.
Baca juga: Jasa Raharja Ajak Komunitas Motor Tomohon Safety Riding dan Bersihkan Rambu Lalu Lintas
“Korlantas Polri, Jasa Raharja, dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Tim Pembina Samsat Nasional terus mengoptimalkan kepatuhan masyarakat ini,” katanya.
Fatoni mengatakan, salah satu kepatuhan itu diwujudkan melalui realisasi penghapusan atau pemblokiran regiden kendaraan bermotor yang tidak membayar pajak.
“Maka, saya berpesan kepada masyarakat agar segera membayar pajak untuk menghindari pemblokiran regiden kendaraan bermotor secara permanen,” jelasnya.
Adapun Gebyar Keselamatan akan dilaksanakan secara berkelanjutan di sejumlah daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat umum dan komunitas kendaraan bermotor, serta memberikan coaching clinic, peragaan safety riding, bazar kuliner, dan sejumlah kegiatan lainnya.