KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Raharja (Persero) Rivan A Purwantono bersama sejumlah pihak melakukan pelepasan titik awal one way arus balik Lebaran 2024 di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (13/04/2024).
Sejumlah pihak yang turut serta dalam pelepasan tersebut antara lain, yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan(Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono.
Kemudian, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol) Purnawirawan (Purn) Nana Sudjana serta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi (Pol) Aan Suhanan.
Pemberlakuan one way ditandai dengan flag off pada pukul 15.00 WIB, yang juga dihadiri oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Jateng Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Ahmad Luthfi, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Wakapolda) Jateng Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Agus Suryonugroho, dan Wakil Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro.
Baca juga: Lalu Lintas Penyeberangan Sumatera ke Jawa Relatif Landai
Dalam kesempatan tersebut, Rivan menyampaikan bahwa kebijakan rekayasa arus lalu lintas dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan pada puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah (H).
"Dengan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pemudik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2024).
Jasa Raharja mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mematuhi peraturan berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat sangat penting untuk mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas, serta meminimalisasi risiko kecelakaan," jelasnya di sela kegiatan tersebut.
Baca juga: Terjadi 2.689 Kecelakaan Sepanjang Periode Arus Mudik dan Balik
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan bahwa pada 2024, pemberlakuan one way di pintu-pintu masuk tol menuju ke arah barat tetap berjalan, tanpa harus menunggu pemberangkatan kendaraan dari gerbang Tol Kalikangkung.
“Saya mohon para pemudik betul-betul mematuhi apa yang sudah ditetapkan, dan pastikan berbagai persiapan, serta manfaatkan rest area untuk beristirahat, tetapi jangan berlama-lama. Dan jangan sampai parkir di bahu jalan. Jika rest area penuh bisa mencari tempat istirahat di jalur arteri dan masuk kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa saat ini pergerakan kendaraan dari wilayah Solo, Boyolali, Salatiga, dan Banyumanik, sudah cukup masif sehingga pemberlakukan one way perlu dilaksanakan.
“Baru saja saya menerima pesan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas bahwa pemerintah menyetujui untuk work from home (WFH) selama dua hari,” ucapnya.
Baca juga: Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas
Oleh karena itu, lanjut Budi, pemudik bisa balik dengan tenang dan masih ada waktu untuk melihat waktu-waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan balik dengan baik.
Dalam agenda tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) yang mengalami longsor di Kilometer (Km) 64, sejak Kamis lalu sudah bisa dilalui satu lajur.
“Nanti akan diatur oleh kepala kepolisian resor (kapolres) setempat untuk memanfaatkan satu lajur itu. Dan setelah masa Lebaran ini kita akan kembali tindaklanjuti dengan perbaikan permanen yang membutuhkan waktu relatif lama,” jelasnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa pemberlakuan one way akan dimulai dari Km 414 hingga Km 72, setelah itu, dari Km 72 akan diberlakukan contraflow hingga mencapai Km 47.
Baca juga: Polisi Pakai Safety Car buat Kawal Contraflow Arus Balik
“Paralel dengan one way dan contraflow, kami akan lakukan (menerapkan) pembatasan ganjil-genap,” jelasnya.
Aan mengingatkan kepada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) atau daerah lain di wilayah barat, untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak mengemudi jika merasa kelelahan atau kurang konsentrasi.
Ia juga menyarankan pemudik agar menggunakan rest area, dan menghindari berhenti di bahu jalan karena hal tersebut dapat menyebabkan penundaan perjalanan.
“(Selain itu) kita jaga toleransi, karena biasanya masyarakat yang mudik ini sudah lelah beraktivitas di kampung sehingga menjadi temperamental. Jadi, mari kita bersikap toleran dengan pengguna jalan yang lain,” imbuh Aan.