KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja, Rivan A Purwantono meninjau langsung arus mudik di Pelabuhan Merak dan Tol Cikampek Kilometer (Km) 57, Sabtu (6/4/2024).
Peninjauan tersebut dilakukan melalui pantauan udara dengan menggunakan Helikopter AW 169 yang bertolak dari Lapangan Bhayangkara menuju Merak.
Pada wilayah Banten, rombongan meninjau tiga pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Ciwandan, Merak, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ).
Rivan menyampaikan, berdasarkan pantauan tersebut terlihat adanya antrean di Km 96. Akan tetapi, antrean tersebut bukanlah kemacetan, melainkan antrean yang merupakan bagian dari delaying system.
“Kalau Anda tahu bahwa roda yang berputar dari kendaraan tidak mungkin bisa mengimbangi daya muat kapal. Jadi, perlu dimaklumi oleh pemudik karena harus menunggu ke kapal, sehingga muncul antrean. Antrean ini hanya sekitar 1,8 Km, atau masih dalam kategori yang wajar,” jelas Rivan melalui siaran persnya, Senin (8/4/2024).
Baca juga: Mudik Bersama BUMN 2024, Jasa Raharja Berangkatkan 7.600 Pemudik KA dari Stasiun Senen
Guna mengantisipasi kondisi tersebut, seluruh pemangku kepentingan telah melakukan pembahasan dengan Syahbandar, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP), serta seluruh pihak terkait, untuk mencoba melakukan percepatan, yaitu dengan pola timbang, bongkar, dan berangkat.
Upaya ini dilakukan untuk mempercepat program delaying system dari 45 menit menjadi lebih cepat sehingga antrean dapat semakin berkurang dan masyarakat tidak perlu antre panjang.
“Jadi sabar dulu, nikmati mudik ini dan jangan panik. Tetap ikuti antrean dengan tertib, tidak perlu melanggar lalu lintas agar perjalanan mudik Anda tetap perjalanan yang berkeselamatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia Aan Suhanan mengatakan, berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada 6 dan 8 April akan menjadi puncak arus mudik.
Baca juga: Matangkan Pengamanan Arus Mudik, Jasa Raharja Gelar Rakor Persiapan Angkutan Lebaran 2024
“Tadi kami sudah merapatkan barisan dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat) untuk mengelola Merak, Ciwandan, dan BBJ. Mudah-mudahan antrean tidak terlalu panjang,” ujarnya.
Aan menegaskan, pihaknya terus berkomitmen dalam menjaga kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti.
"Kami akan terus melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan selama musim mudik ini," tegasnya.
Sebagai informasi, kegiatan peninjauan arus mudik ini turut dihadiri Asisten Operasi (Asops) Kapolri Verdianto Iskandar Bitticaca, dan Dirjen Hubdat Kemenhub Hendro Sugiatno.