KOMPAS.com- Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, Bandung, Selasa (29/8/2023).
Rivan mengatakan, terdapat fasilitas baru yang ditawarkan di Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, salah satunya pembayaran pajak kendaraan bermotor yang lebih praktis dengan menempelkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di mesin yang disediakan.
"Transformasi yang diterapkan di Samsat Digital Terminal Leuwipanjang ini sebagai upaya untuk memberi kemudahan pelayanan kepada masyarakat dalam membayar pajak kendaraan," ucap Rivan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/9/2023).
Tidak hanya itu, Samsat Digital Terminal Leuwipanjang juga mengadirkan fasilitas menarik lain, seperti lounge yang nyaman, serta fasilitas drive thru yang lebih praktis dan efisien dalam pemeriksaan fisik kendaraan.
Baca juga: Hadirkan Fordigi Goes to Campus di ULM, Jasa Raharja dan Fordigi BUMN Ajak Mahasiswa Jadi Talenta Digital
"Diharapkan penyediaan fasilitas ini dapat mendorong seluruh samsat di Indonesia untuk meningkatkan pelayanannya bagi masyarakat. Adopsi teknologi dalam memverifikasi pembayaran merupakan langkah untuk meningkatkan pelayanan samsat di Indonesia," kata Rivan.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan, Samsat Digital Terminal Leuwipanjang merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan terbaik untuk publik adalah saat warga tidak lagi datang ke negara, melainkan negara yang datang untuk warganya," kata Gubernur yang akrab disapa Emil itu.
Emil menambahkan, Samsat Digital merupakan upaya Pemprov Jabar dalam mendorong peningkatan pendapatan daerah di sektor pajak kendaraan bermotor. Pasalnya, jumlah kendaraan pengguna bahan bakar mesin (BBM) sangat timpang dengan jumlah masyarakat yang membayar pajak.
"Negara menyubsidi BBM agar meringankan masyarakat, 160 juta kendaraan beredar di jalanan, tetapi yang bayar pajak tidak sampai setengahnya. Masih banyak orang yang tidak taat membayar pajak, sehingga perlu edukasi tentang wajib pajak bagi masyarakat," tutur Emil.