KOMPAS.com - Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan maut yang melibatkan truk Fuso dengan sebuah minibus di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Selasa (15/8/2023).
Sebagai informasi, seluruh korban mendapatkan jaminan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017, korban meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp 50 juta yang diserahkan kepada ahli waris sah.
“Sementara untuk korban luka, Jasa Raharja akan memberikan jaminan biaya rawatan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat,” ujar Rivan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/8/2023).
Santunan tersebut, kata Rivan, merupakan salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja.
“Tentunya, kami turut prihatin dan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan mendapat ketabahan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rivan menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik yang mudah, cepat, dan tepat.
Oleh karena itu, Jasa Raharja langsung mendatangi lokasi kejadian guna mendata seluruh korban untuk percepatan proses penyerahan santunan.
“Kami tak henti untuk mengimbau kepada seluruh pengguna jalan raya agar selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara, karena kecelakaan dapat menimpa siapa saja,” tandas Rivan.
Kecelakaan tersebut bermula pada pukul 07.30 WIB. Saat itu, kendaraan tronton bernomor polisi BL 8844 ZK datang dari arah Takengon menuju Bireuen. Kemudian, minibus bernomor polisi BK 1586 ADV datang dari arah berlawanan.
Saat melintas di sebuah tikungan, tepatnya di Jalan Takengon-Bireun, Kampung Negeri, antara KM 38 Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, kendaraan minibus diduga hilang kendali dan menabrak bumper kanan tronton.
Akibat musibah itu, lima orang yang berada dalam minibus, termasuk pengemudi, meninggal dunia. Seluruh korban kini sudah dievakuasi ke puskesmas setempat.