KOMPAS.com - PT Jasa Raharja (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng PT Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) menggelar pelatihan safety riding untuk Account Officer (AO) PNM.
Acara pelatihan safety riding dilaksanakan di Hotel Gammara Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/6/2023). Dalam kegiatan ini, para AO PNM diberikan berbagai materi pelatihan, baik secara teori maupun praktik.
Adapun pelatihan teori dan praktik yang diberikan, di antaranya tentang cara berkendara yang baik dan aman bagi pengendara sepeda motor, sosialisasi produk, dan prosedur santunan Jasa Raharja.
Kegiatan safety riding untuk AO PNM, dibuka oleh Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana bersama Direktur Operasional PT PNM Sunar Basuki.
Dewi Aryani Suzana mengatakan, penyelenggaraan safety riding merupakan salah satu upaya pihaknya dalam memberikan edukasi untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas korban.
“Skill dan attitude di jalan juga sangat penting, sehingga kita bisa melindungi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (7/6/2023).
Dewi berharap, pelatihan yang diikuti 100 orang AO PNM tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku berkendara dan berlalu lintas.
“Terlebih, AO PNM ini sebagian besar melakukan aktivitas pekerjaannya menggunakan sepeda motor,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dewi menyampaikan bahwa sampai dengan Mei 2023, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp 1,21 triliun kepada korban maupun ahli waris korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
“Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan Top 10 Pareto santunan tertinggi, dengan realisasi sebesar Rp 46,8 miliar,” ucapnya.
Baca juga: Sulitnya Realisasi Formula E Jakarta Digelar Malam Hari
Selain itu, lanjut Dewi, di wilayah Sulsel juga terdapat beberapa titik rawan kecelakaan yang menjadi perhatian Jasa Raharja bersama dengan stakeholder.
Ia menjelaskan, secara demografi, korban santunan Jasa Raharja sebanyak 65 persen adalah laki-laki dan 35 persen perempuan.
“40,26 persen mayoritas berusia 26 tahun sampai 55 tahun, 33 persen berprofesi sebagai wiraswasta, dan sebesar 55 persen korban kecelakaan adalah pengendara sepeda motor,” imbuh Dewi.
Berdasarkan data tersebut, ia menilai bahwa mayoritas korban laka lantas adalah berusia produktif dan tulang punggung keluarga, sehingga juga berpotensi buruk terhadap perekonomian keluarganya.
Baca juga: OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Dinamika Perekonomian Global
“Hal inilah yang mendorong Jasa Raharja untuk melaksanakan kegiatan safety riding kepada AO PNM yang berada di Makassar,” tutur Dewi.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut juga hadir Direktur Utama (Dirut) PT Micro Madani Institute (PT MMI) Mariatin Sri Widowati, Wakil Direktur Lalulintas (Wadirlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Sulsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Satya Widhy Widharyadi.
Kemudian, hadir pula Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Sulsel Arham Safti, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulsel Mansur Yahya, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel Reza Faisal Saleh, Kepala Cabang (Kacab) PT PNM Makassar Maimun Bakri, serta Kepala Jasa Raharja Cabang Sulsel Hendriawanto.