Pertamina Mantapkan Strategi Ganda untuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

Kompas.com - 11/08/2025, 11:28 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memperkuat ketahanan energi serta mendorong tumbuhnya ekonomi nasional, sesuai target Asta Cita Pemerintah Indonesia dalam swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi. 

Melalui strategi pertumbuhan ganda ( dual growth strategy), perusahaan energi nasional ini menegaskan visinya sebagai perusahaan yang berkomitmen menjaga ketahanan dan ketersediaan energi di Indonesia, serta berdampak positif bagi negara dan masyarakat.

Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita mengatakan, melalui kontribusi selama tujuh dekade, sejak 1950-an, Pertamina berkomitmen menjadi perusahaan berkelanjutan yang menjaga ketahanan energi yang berkeadilan bagi masyarakat Indonesia. 

“Pertamina juga menggerakkan perekonomian nasional melalui dampak langsung maupun multiplier effect dari kegiatan pengelolaan energi dan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL),” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/8/2025). 

Arya mengatakan itu dalam diskusi Energy and Mining Editor Society (E2S) bertema "Retreat 2025: Collaboration to Advance the ESDM Sector" di Bogor, Sabtu (9/8/2025).   

Baca juga: Pertamina Perluas BBM Ramah Lingkungan, 150 SPBU Ditarget Jual Pertamax Green Tahun Ini

Dia menjelaskan, Pertamina terus berupaya menjaga ketahanan energi negara. Salah satu caranya adalah dengan terus meningkatkan kontribusi positif bagi negara, termasuk dari usaha hulu.  

Menurutnya, Pertamina telah menjadi tulang punggung dalam bidang energi, dengan mengelola 24 persen blok minyak dan gas (migas) di dalam negeri. 

Saat ini, Pertamina telah berkontribusi memenuhi 69 persen kebutuhan minyak nasional dan 37 persen kebutuhan gas. 

Pertamina melalui subholding upstream Pertamina Hulu Energi (PHE), mencatatkan produksi migas mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). 

Angka tersebut terdiri atas produksi minyak sebesar 557.000 barel per hari (MBOPD) dan gas sebanyak 2.798 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca juga: Pertamina Ajak Masyarakat Sulap Barang Lawas Jadi Trendy

Di lini bisnis tengah (midstream), kilang-kilang Pertamina memenuhi 70 persen kebutuhan bahan bakar minyak ( BBM) nasional, termasuk mandiri 100 persen  dalam produksi diesel dan avtur. 

Pada sektor distribusi energi, ketahanan energi diwujudkan melalui tersedianya pasokan energi yang menjangkau hingga pelosok negeri, terutama BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) sebagai kebutuhan utama masyarakat. 

Hingga akhir 2024, Pertamina telah mengoperasikan lebih dari 15.000 titik penjualan BBM, lebih dari 6.700 gerai Pertashop, dan 573 lokasi BBM Satu Harga yang menjangkau wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). 

Titik pangkalan LPG juga mencapai lebih dari 260.000 di seluruh Indonesia, serta menjangkau 96 persen desa melalui program One Village One Outlet (OVOO). 

Baca juga: KSTI 2025 Hadirkan Inovasi Anak Bangsa, Pertamina Buktikan Komitmen terhadap Ketahanan Energi Nasional

Sementara itu, perekonomian nasional didorong oleh peran Pertamina dalam menyokong penerimaan negara dari berbagai sektor, mulai dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dividen, hingga multiplier effect lainnya. 

Pada 2024, Pertamina berkontribusi Rp 401,74 triliun kepada negara, yang terdiri atas pajak sebesar Rp 275,68 triliun, dan PNBP lainnya sebesar Rp 116,70 triliun. 

Selain itu, total penyerapan produk dalam negeri (PDN) sebesar Rp 415 triliun yang turut memicu pergerakan ekonomi industri di Tanah Air. 

Mendorong pertumbuhan ekonomi

Arya mengatakan keberadaan Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi merupakan faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Pertamina juga menjadi salah satu badan usaha milik negara (BUMN) dengan kontribusi terbesar dalam penerimaan negara. Inilah kiprah kami dalam membangun dan memajukan Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Road to Pertamina Eco RunFest 2025, Pertamina Ajak Komunitas Pelari Tebar Energi Sehat

Dia menegaskan, Pertamina akan terus meningkatkan bisnisnya sehingga tujuan pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi semakin cepat tercapai. 

Salah satunya melalui dukungan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang saat ini berperan sebagai Kuasa Pemegang Saham Pemerintah pada Pertamina. 

Di bawah arahan Danantara, bisnis Pertamina diharapkan akan lebih kuat dan agresif dalam berinvestasi. 

Arya menyebutkan, penguatan bisnis tersebut dilakukan dengan dual growth strategy, yakni memperkuat bisnis eksisting dan pengembangan bisnis hijau.

Bisnis-bisnis tersebut meliputi perluasan dan pengembangan ekosistem biofuel atau bahan bakar nabati, ekspansi bisnis dan peningkatan kapasitas energi panas bumi (geothermal), hilirisasi produk kimia, serta bisnis rendah karbon lainnya. 

Baca juga: Beralih ke Gas Pertamina, RSUP Hasan Sadikin Bandung Hemat Rp 3 Miliar Per Tahun

Arya menyebutkan, dual growth strategy menjadi kunci bisnis Pertamina saat ini untuk menjaga ketahanan energi dan keberlangsungannya. 

“Kami terus berusaha meningkatkan pasokan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini, dan pada saat bersamaan aktif mengembangkan energi masa depan, yakni energi hijau,” jelasnya. 

Selain dual growth strategy, Pertamina juga berkomitmen kuat dalam mendorong penerapan environment, social, and governance (ESG) sebagai upaya menjadi perusahaan berkelanjutan yang bertanggung jawab pada sosial dan lingkungan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Baca juga: Sumur Rakyat di Sumsel Berpotensi Segera Teken Kontrak dengan Pertamina

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com