10 Mahasiswa Peserta Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing pada Babak Final Pertamina Goes to Campus

Kompas.com - 08/11/2024, 12:17 WIB
Novyana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Babak final ajang kompetisi esai Pertamina Goes to Campus (PGTC) menyisakan 10 finalis mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah mada (UGM), dan Universitas Katolik Parahyangan.

Kompetisi tersebut menarik minat 1.103 mahasiswa baik individu maupun tim dari 205 kampus dan 26 provinsi.

Adapun, penentuan pemenang akan diumumkan pada acara Penutupan PGTC di Universitas Mulawarman, Kota Samarinda pada 14 November 2024.

Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kompetisi esai bertemakan "Energizing The Nation” itu bertujuan untuk menggali ide inovatif dari mahasiswa dalam bidang energi baru terbarukan dan keberlanjutan energi.

"Kami percaya bahwa melalui kompetisi ini, mahasiswa dapat mengasah kemampuan analitis dan kreatif mereka, serta menyampaikan pandangan yang dapat berkontribusi terhadap transisi energi yang lebih berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: Pascaerupsi Gunung Lewotobi, Pertamina Patra Niaga Pastikan Distribusi BBM di Flores Aman

Fadjar menambahkan, kompetisi tersebut diharapkan dapat menciptakan diskusi yang menghasilkan solusi baru dalam bidang energi ramah lingkungan.

“Dengan melibatkan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kami berharap dapat menciptakan diskusi yang konstruktif dan menginspirasi solusi baru dalam bidang energi yang ramah lingkungan," lanjutnya.

Kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta D1 hingga S1 itu dibuka sejak 3 Mei 2024, bertepatan dengan kick-off PGTC.

Penutupan karya dilakukan pada 7 Oktober 2024, untuk kemudian memasuki babak penyisihan serta babak semifinal yang dilakukan secara tertutup oleh Pertamina.

"Dengan kompetisi ini, sebagai bagian dari kegiatan Pertamina Goes to Campus, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam mencari solusi bagi tantangan energi yang dihadapi oleh bangsa," tambah Fadjar.

Baca juga: Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Perlu diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Daftar 10 mahasiswa finalis kompetisi esai PGTC

Sepuluh finalis kompetisi PGTC, yakni Abraham Verrel dari ITB dengan esai “Penerapan Green Hydrogen Berbasis Air Limbah dan Energi Terbarukan di Indonesia”.

Kedua, Anggraini Ihza Rizkita dari UGM dengan esai “E2W Revolusi Energi Listrik Berkelanjutan dengan Kolaborasi Microbial Electrolysis Cells (MEC) dan Organic Photovoltaic (OPV)”.

Ketiga, Almira Oktapazia dari Undip dengan esai “WAVOE (Wave Volt Energy) : Inovasi Pemanfaatan Gelombang Laut Sebagai Sumber Energi Terbarukan di Sepanjang Wilayah Pesisir Pantai Indonesia”.

Keempat, Azka Khairani dari UI dengan esai “Analisis Strategi Kebijakan Pengelolaan Sampah di Indonesia untuk Optimalisasi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Anaerobic Digestion: Implikasi Keberhasilan Negara Swedia”.

Baca juga: Pertamina Niaga Luncurkan Pompa Air Ramah Lingkungan Pertama di Maluku, Tak Butuh Listrik dan BBM

Kelima, Brian Adhyaksa Putra Pratama dari Undip dengan esai “Pengembangan Blue Ammonia Dalam Sektor Listrik : Pendanaan Green Sukuk dan Lelang Terbalik Untuk Energi Berkelanjutan”.

Keenam, Delfito Syafi Umar dari UI dengan esai “Pemanfaatan Kotoran Ternak melalui Microbial Fuel Cell dan Baterai Natrium-Ion untuk Meningkatkan Ketersediaan Listrik Berkelanjutan di Wilayah 3T”.

Ketujuh, Ihsanti Tsania Fajriati dari UGM dengan esai “Teknologi Integrasi Water Pumping System dengan Panel Surya dalam Pemenuhan Kebutuhan Pertanian dan Air Bersih Warga Gunungkidul Yogyakarta”.

Kedelapan, Luthfita Keysha A G dari UGM dengan esai “AeroLumi: Solusi Cerdas untuk Energi Berkelanjutan dan Penerangan Ramah Lingkungan”.

Kesembilan, Marchel Manondang Manullang dari UI dengan esai “Analisis Potensi Hemat Energi dalam Penggunaan Air Lubrication System (ALS) untuk Kapal Niaga serta Optimalisasi Pengaruh Distorsi Udara terhadap Efisiensi ALS”.

Baca juga: Pertamina Geothermal Energy Raih Laba Bersih Rp 2,12 Triliun pada Kuartal III 20242024

Terakhir, Steven Valentino dari Unika Parahyangan dengan esai “Sinergi Laut dan Matahari: Masa Depan Energi Hijau dari Pembangkit Listrik Hybrid Rumput Laut dan Solar”.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com