KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) kembali menghadirkan edukasi dan sosialisasi Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 di Bandung Jawa Barat (Jabar) pada 22–24 September 2024.
Pertamina mengajak insan media di teritori Jawa Bagian Barat (JBB) mengunjungi langsung bisnis energi bersih Pertamina di wilayah JBB sekaligus edukasi media mengenai bisnis bebas emisi karbon.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina berkomitmen mengedepankan energi bisnis secara berkelanjutan dan mendukung pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE).
Salah satu agenda dalam acara itu adalah mengunjungi pengembangan bisnis energi bersih di Teritori JBB, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1.
“Pertamina telah mengoperasikan PLTGU terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 1.760 megawatt (MW) dengan teknologi termutakhir single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT) untuk menghemat biaya produksi listrik,” jelas Fadjar.
PLTGU Jawa 1 juga menjadi titik pencapaian penting dan sekaligus menambah portofolio pemanfaatan energi bersih dalam bisnis Pertamina.
Baca juga: Pertamina Sebut Injeksi Karbon Dioksida Mampu Pangkas Emisi 14,6 Juta Ton
Sebab, setiap tahun Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 3 juta ton karbondioksida (CO2).
Lebih lanjut, Fadjar mengatakan, pada AJP 2024, khususnya di wilayah JBB, Pertamina melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) melakukan sosialisasi insan media mengenai bebas emisi karbon.
Upaya itu berupa implementasi carbon neutral dari aktivitas yang dilaksanakan dan telah dikompensasi dengan cara kredit karbon.
Aktivitas bebas zero emisi itu meliputi emisi yang dihasilkan dari transportasi yang digunakan, serta limbah atau sampah yang dihasilkan dari makanan maupun dekorasi kegiatan yang berpotensi menghasilkan karbon emisi 1 ton karbon emisi per orangnya.
“Melalui kegiatan media visit dan sosialisasi AJP 2024 ini, diharapkan rekan-rekan media dapat terinspirasi dalam membuat karya jurnalistik,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (24/9/2024).
Fadjar mengatakan, mereka juga akan mendapatkan sertifikat penurunan emisi sebagai bentuk offset emisi karbon untuk setiap insan media yang hadir di AJP 2024 Teritori JBB.
Baca juga: Pertamina Putus Kerja Sama dengan 2 Pangkalan Gas di Batam
“Tidak hanya di wilayah JBB, kami berharap ke depan setiap penyelenggaraan AJP secara nasional bisa mengedepankan bebas karbon emisi,” tambah Fadjar.
Melalui Teritori JBB, Pertamina juga mengajak insan media ke wilayah operasional bidang petrokimia dan turunannya.
Pertamina melalui PT Polytama Propindo telah memproduksi polypropylene resin utama di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.
Selain sosialisasi bisnis operasional, Pertamina juga mengajak insan media ke pilar nonbisnis, yaitu program CSR Pertamina dengan mengunjungi konservasi air danau cinta yang dikelola Pertamina Sub Holding Commercial and Trading, PT Pertamina Patra Niaga.
Konservasi air itu dilakukan revitalisasi sejak Covid-19 pada 2021 yang kini menjadi tempat wisata area Karawang, Jabar.
Fadjar mengatakan, Danau Cinta merupakan Program Ngabedahkeun Walahar, yakni upaya konservasi air danau berbasis pemberdayaan masyarakat (community empowerment based water conservation).
“Konservasi air itu digerakkan para pejuang lingkungan, ekonomi, dan sosial di Desa Walahar,” jelasnya.
Baca juga: Perdana, Pertamina Pasok Bahan Bakar Berkelanjutan untuk Pesawat Australia
Terbentuknya kawasan eduwisata Danau Cinta mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan energi bersih, peningkatan ekonomi masyarakat lokal, serta terbentuknya kawasan yang saling terintegrasi dan lingkungan yang bersih.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.