Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kompas.com - 17/06/2024, 16:47 WIB
ADW,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis.

Bagi Sean, berhasil finis P2 menyamai pencapaiannya pada 2021 saat masih tampil di kelas LMP2 bersama tim JOTA 28.

“Ya Allah, alhamdulillah. Terima kasih banyak buat semuanya yang sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga bersama tim bisa finis kedua lagi di Le Mans. Ini jadi semacam kompensasi untuk banyak hal,” kata Sean dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (17/6/2024).

Hasil membanggakan itu merupakan perjuangan dari Team WRT 31 di kelas LMGT3, khususnya pada separuh akhir race 24 Hours of Le Mans di Circuit de la Sharte, pada Sabtu (15/6/2024) hingga Minggu (17/6/2024).

Team WRT 31 merupakan tim yang menjadi Global Partner Pertamax Turbo pada ajang balap tersebut.

Mengawali balapan dari P15, lalu sempat terperosok di P20, trio Sean Gelael-Augusto Farfus-Darren Leung mampu menaikkan posisi mereka hingga finis di posisi dua setelah melewati lintasan kering dan basah, serta terang dan gelap.

Dipercaya sebagai starting driver, Farsus tak terlalu ngotot, terutama dalam pemakaian ban karena diprogramkan hanya berada di trek untuk selama satu stint. Meski posisinya sempat turun ke P20, pebalap asal Brasil itu tidak menyerah. Ia pun mampu kembali ke P16 dan menyerahkan kendali ke Leung.

Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis. dok. Pertamina Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis.

Leung sendiri berada di trek selama tiga stint saat posisi lomba masih pada kisaran P15 hingga P17. Kemudian, kembali berganti lagi ke Farfus dan posisi naik hingga ke P9, bahkan mampu mencapai P7 dengan memanfaatkan situasi ketika pebalap lain berada di pit stop

Kendali WRT 31 kembali pindah ke Leung sesuai rencana awal, yakni tiga stint bersama mobil BMW M4 LMGT3.

Namun, karena terjadi insiden Dries Vanthoor (BMW Hypercar #15) yang menyebabkan Safety Car (SC) masuk ke trek untuk perbaikan pagar pengaman yang membutuhkan waktu lama, Leung dipertahankan ada di trek hingga jatah mengemudinya–sebagai pebalap Bronze–mendekati keharusan enam jam.

Ketika SC keluar, Leung masih mengemudi walau tidak terlalu lama. Menariknya, saat balapan kembali normal dan lintasan bervariasi, yakni sebagian basah dan sebagian kering, justru membuat Leung punya kecepatan bagus.

Pebalap Inggris itu pun mampu meraih P8 dan menghabiskan jatah balapannya pada posisi 11 sebelum diserahkan ke Sean. Di tengah proses ini, pebalap Team WRT 46 Ahmad Al Harty tergelincir, menabrak tembok, dan berhenti dari balapan.

Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis. dok. Pertamina Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis.

Perburuan posisi dimulai ketika Sean memasukin trek. Sean mampu naik ke P8, lalu P7, kemudian P6, dan akhirnya P5 setelah melalui tiga stint, sebelum menyerahkan kemudi ke Farfus.

Saat Farfus masuk ke trek, SC kembali menetralisasi lomba karena hujan turun deras dan langit gelap lantaran masih dini hari. Pada saat yang sama, pebalap Cadillac nomor 311, Jack Aitken, tergelincir. Kal ini, SC cukup lama berapa di trek, yakni 3 jam 26 menit karena hujan yang tak kunjung reda. 

Di sela waktu itu, WRT 31 kembali menugaskan Sean menggantikan Farfus yang ada di P5 ketika langit sudah terang. Sean tak butuh waktu lama untuk menyusul Timur Boguslavskiy (Akkodis ASP Team 78) dan Hiroshi Hamaguchi (United Autosports 95) dan berhasil masuk ke P3.

Kondisi lomba yang dipengaruhi pit stop dan lintasan sempat membuat posisi Sean turun-naik, sempat turun ke P6, lalu dapat kembali ke P3. Saat itu, yang menguasai lomba adalah mobil nomor 92 (Manthey PureRxcing) dan 91 (Manthey EMA). Keduanya memakai mobil Porsche 911 GT3 R LMGT3.

Sebuah kerusakan teknis memaksa mobil nomor 92 masuk pit dan kehilangan banyak waktu yang secara drastis menurunkan posisi lomba mereka ke luar 10 besar. Sean akhirnya mampu naik ke P2 di bawah pebalap mobil 91.

Drama balapan tidak berhenti di situ. Sebelum Sean berhasil menempati P2, SC kembali memasuki trek lantaran mobil Aston Martin yang dikendarai Daniel Mancinelli (Heart of Racing Team #27) menabrak tumpukan ban dan terbalik.

Butuh waktu cukup lama untuk memperbaikinya sehingga SC harus berada di trek selama sekitar 57 menit.

Posisi Team WRT 31 di tiga besar pun semakin mantap. Sebab, mesti jatah membalap silih berganti antara Sean dan Farsus, posisi tim ini tidak berubah.

Team WRT 31 tampaknya mantap berada di tiga besar. Silih berganti jatah membalap dari Sean ke Farfus dan kembali lagi ke Sean tidak mengubah posisi tersebut.

Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis. dok. Pertamina Kolaborasi Pertamax Turbo dengan pebalap nasional Sean Gelael menorehkan hasi gemilang. Bersama Team WRT 31, Pertamax Turbo dan Sean berhasil finis di posisi dua (P2) dan naik podium di sirkuit Le Mans, Prancis.

Meski begitu, sempat terjadi momen menarik selepas sebuah pit stop. Sean mampu menempel di belakang mobil nomor 91, Richard Lietz. Pebalap Austria itu diburu Sean hingga akhirnya bisa disusul.

Itulah kali pertama WRT 31 memimpin balapan. Sayangnya, posisi itu tak berlangsung lama mengingat kondisi ban yang telah terpakai dan faktor lain yang berpengaruh sehingga Lietz kembali merebut P1dari Sean.

Sementara itu, posisi ketiga silih berganti ditempati oleh dua mobil, yakni tim Proton Competition dan Iron Dames.

Sekitar dua jam sebelum finis, hujan kembali turun. Sean pun memberikan kesempatan kepada Farfus untuk membawa mobil WRT 31 ke garis akhir sebagai runner-up di bawah Manthey EMA 91 setelah 24 jam balapan.

Perkenalkan Pertamax Turbo ke dunia internasional

DukunganPertamina Patra Niaga dengan menggandeng Sean Gelael sebagai Brand Ambassador Pertamax Turbo merupakan upaya mendorong dan memperkenalkan Pertamax Turbo sebagai bahan bakar kelas dunia.

Tidak hanya memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi dan menjadikan mesin lebih bertenaga, Pertamax Turbo juga dikenal sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.

Dengan capaian Team WRT 31 tersebut, membuktikan bahwa Pertamax Turbo secara kualitas RON 98 mampu bersaing dengan bahan bakar yang digunakan dalam ajang balap ataupun memenuhi kebutuhan bahan bakar sports car

Pertamax Turbo tidak hanya memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin teknologi tinggi, tetapi juga dapat menurunkan emisi karena sudah setara standar EURO 4. Keunggulan lain adalah Pertamax Turbo cukup efisien dari segi konsumsi bahan bakar.

Saat ini, Pertamax Turbo tersedia di SPBU Pertamina, termasuk di Green Energy Station (GES). SPBU ini mendukung penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan dengan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk operasionalnya.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com