KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial and Trading Pertamina, berkomitmen mengawasi takaran isi tabung liquefied petroleum gas (LPG).
Pengawasan takaran tersebut dilakukan untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi saat dilakukan pemeriksaan di stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).
"Tahap pertama ini kami ingin agar tertib sehingga tidak merugikan konsumen dan masyarakat banyak. Kemarin sudah bensin, hari ini gas. Terima kasih kepada Pertamina," kata Zulkifli di SPBE Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut, menteri yang akrab disapa Zulhas itu berharap, Pertamina dan para bupati bisa terus melakukan pengawasan.
Sebab, kewenangan pengawasan distribusi LPG 3 kilogram (kg) diberikan kepada bupati dan pemerintah daerah (pemda).
Baca juga: Pertamina Akan Perketat Pengawasan Penjualan Elpiji 3 Kilogram
“Kalau tidak jalan, kami akan turun. Oleh karena itu, kami akan cek hampir seluruh Provinsi di Indonesia yang ada SPBE,” katanya dalam siaran pers.
Dalam kunjungan tersebut, Zulhas mengatakan, ada kekurangan pada beberapa tabung yang ditemukan dalam pengisian LPG di SPBE.
Ia menyebutkan, ada residu atau sisa gas di dalam tabung LPG yang mempengaruhi jumlah pengisian ke tabung LPG.
Zulhas menjelaskan, sejumlah SPBE juga sudah diberikan sanksi administrasi oleh Pertamina Patra Niaga. Dengan demikian, keterisian tabung LPG diharapkan bisa sesuai.
“Sekarang sanksinya administrasi. Kalau sudah diingatkan dan tidak lagi bisa diingatkan, ya, dicabut. Kalau semua dipidana, kan, susah. Nanti dapat gasnya kita repot juga. Pertama kita tertibkan dulu,” ujarnya.
Baca juga: Pertamina Akan Tertibkan Penjualan Jual Elpiji 3 Kg di di Warung
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pemda untuk mengawasi SPBE dalam pengisian tabung LPG.
“Kami dari Pertamina Patra Niaga selaku subholding yang ditugaskan untuk melakukan pendistribusian dan pengawasan akan terus bekerja sama dengan Kemendag dan juga pemda melakukan pengawasan-pengawasan,” katanya.
Riva menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait sehingga mendapatkan solusi terbaik untuk penyediaan LPG ke masyarakat.
“Jadi, terkait dengan hal-hal yang tadi disampaikan Pak Menteri, kami support dan juga akan kami laksanakan dengan maksimal,” ujarnya.
Riva mengatakan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk dapat memberikan solusi yang terbaik bagi pelayanan ke masyarakat.