KOMPAS.com – Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra melakukan pengecekan langsung ke pangkalan-pangkalan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (7/4/2024). Hal ini dilakukan untuk memastikan stok LPG 3 kg cukup di pasaran.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 metrik ton atau setara dengan 7,36 juta tabung. Tambahan pasokan ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pengecekan dilakukan untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kg di pangkalan resmi seiring penambahan LPG 3 kg yang telah dilakukan Pertamina Patra Niaga untuk antisipasi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan dan Lebaran 2024," jelas Ega melalui siaran persnya, Selasa (9/4/2024).
Selain stok, Ega juga memastikan tiap pangkalan menjual LPG 3 kg dengan harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat, seperti di pangkalan LPG Supriyono Jalan Cokrokusuman Baru, Jetis, Kota Yogyakarta.
Baca juga: Lebaran 2024, Pertamina Tambah 7,36 Juta Tabung Elpiji 3 Kg
"Saat ini, HET LPG 3 kg yang ditetapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Yogyakarta sebesar Rp 15.500 per tabung, harga ini yang harus dijual pangkalan kepada masyarakat," jelas Ega.
Sementara itu, Supriyono, pemilik pangkalan, menyatakan tidak ada masalah dengan stok LPG di tempatnya.
"Pengiriman dari agen lancar dan stok selalu ada. Kami berjanji akan menjual LPG 3 kg sesuai harga HET," tutur Supriyono.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting mengungkapkan, secara umum stok maupun penyaluran LPG di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan lancar.
Baca juga: Pertamina Bebas Tugaskan Arie Febriant, Pengemudi Mobil yang Ganggu Lalin dan Ludahi Perempuan
"Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Lebaran 2024," tegas Irto
Pertamina Patra Niaga juga menghimbau masyarakat untuk menghubungi call center 135 jika menemukan kendala harga maupun ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayahnya.