Pertamina Jaga Distribusi Energi Selama Nataru, Wakil Menteri BUMN Berikan Apresiasi

Kompas.com - 29/12/2023, 15:46 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meninjau kesiapan Integrated Terminal Jakarta (ITJ) di Plumpang, Tanjung Priok.

Wakil Menteri BUMN mengatakan, Pertamina melalui Satuan Petugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, terutama selama libur Nataru.

“Kami memeriksa kesiapan dan keandalan distribusi serta aset Pertamina, khususnya untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di area Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek),” kata pria yang akrab disapa Tiko itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Tiko menjelaskan, produksi minyak dan gas (migas) hulu Pertamina telah mencapai lebih dari 1 juta barel per hari. Jumlah tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali

Upaya Pertamina Group dalam menjaga distribusi BBM Nasional mendapat apresiasi dari pemerintah. Pertamina meminta agar penyaluran dapat dipastikan sesuai dengan target distribusi melalui penekanan efisiensi.

“Tolong dilakukan pengawalan agar dapat dipastikan berjalan dengan baik. Apresiasi untuk seluruh tim yang sudah bekerja keras, terutama untuk asset integrity,” tutur Tiko.

Sementara itu, Nicke mengungkapkan, Satgas Nataru Pertamina telah menjalankan tugasnya dengan baik.

“Kebutuhan BBM dan liquified petroleum gas (LPG) masyarakat telah terpenuhi. Kami akan memastikan bahwa secara sistem, semua yang kami suplai terjaga kualitasnya, sehingga dapat menjamin kenyamanan masyarakat selama liburan Nataru,” ungkap Nicke.

Baca juga: Konsisten Lakukan Pemberdayaan, Pertamina Patra Niaga JBT Borong 6 Proper Emas dan 3 Proper Hijau

Komitmen Pertamina untuk memastikan ketahanan energi jelang libur Nataru 2024.DOK. Pertamina Komitmen Pertamina untuk memastikan ketahanan energi jelang libur Nataru 2024.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menambahkan, Pertamina telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat melalui strategi distribusi untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM.

“Berdasarkan prognosa kenaikan konsumsi selama Satgas Nataru, Pertalite naik hingga 3 persen, sedangkan Pertamax dan bahan bakar umum lainnya naik 7-10 persen. Untuk LPG diperkirakan akan mengalami penurunan,” imbuhnya.

Selain itu, kata Riva, Pertamina juga menyediakan tambahan layanan energi berupa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) siaga, agen dan outlet LPG siaga, kios Pertamina siaga, motorist, mobil tangki stand-by (SPBU kantong), dan berbagai fasilitas kesehatan serta penunjang lainnya. Semuanya akan disediakan di wilayah atau jalur yang berpotensi ramai, seperti tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.

Adapun, Tiko mendorong rencana Pertamina dalam pembangunan terminal energi ramah lingkungan dan tercanggih di Indonesia, yakni Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) yang akan dibangun di kawasan Kalibaru oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Pelindo (Persero).

“Dalam jangka panjang, Pertamina akan melakukan relokasi ke area reklamasi di Kalibaru secara bertahap. Area ini akan menjadi energy hub untuk BBM dan energi lainnya di wilayah Jabodetabek,” ujar Tiko.

Baca juga: Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Tinjau Langsung Kesiapan Layanan Energi saat Nataru

Pertamina persiapkan distribusi energi jelang libur Nataru 2024.DOK. Pertamina Pertamina persiapkan distribusi energi jelang libur Nataru 2024.

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi menegaskan, progres pembangunan JIGT terus berjalan dengan sejumlah perkembangan.

"Seluruh progres masih on-track, kalau tidak ada hambatan di akhir tahun depan proyek bisa kita mulai,” katanya.

Untuk diketahui, JIGT merupakan komitmen Pertamina dalam transisi energi yang akan menampung bahan bakar, seperti LPG, BBM, gasoline, dan biodiesel. JIGT dirancang untuk dapat menampung liquified natural gas (LNG), crude palm oil (CPO), used cooking oil (UCO), petrokimia, dan hidrogen.

Pertamina sebagai perusahaan di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution dan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono.

Baca juga: Pertamina Optimalkan Layanan Jelang Nataru, Menteri ESDM Berikan Apresiasi

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com