Jamin Kelancaran Distribusi Energi, Pertamina Patra Niaga Aktifkan Satgas Nataru

Kompas.com - 16/12/2023, 16:35 WIB
DWN,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyambut keceriaan masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga (PPN) kembali menyiapkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Nataru.

Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu.

“Tim Satgas PPN aktif mulai 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan avtur masyarakat terpenuhi dengan baik,” jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PPN Harsono Budi Santoso dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Energi Terbarukan Naik, Permintaan Batu Bara Dunia Diproyeksikan Turun

Secara rata-rata, diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi energi pada beberapa produk.

Pada produk gasoline atau bensin terjadi peningkatan sebesar 4 persen. Lalu, LPG rumah tangga baik subsidi 3 kilogram (kg) maupun non-subsidi diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen, serta kebutuhan avtur diprediksi meningkat 6 persen. Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Harsono Budi Santoso.
DOK. Humas Pertamina Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Harsono Budi Santoso.

Sementara itu, produk gasoil atau diesel akan mengalami penurunan seperti pada tren sebelumnya dengan proyeksi sekitar 3,6 persen, begitu pula dengan BBM industri diprediksi turun hingga 9 persen.

Baca juga: Suami Rekayasa Perampokan Usai Bunuh Istri di Sidoarjo, Hantam Kepala Korban dengan Tabung Gas

“Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, PPN memastikan keandalan terminal, build up stock di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tangki dan awaknya serta prioritasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama,” kata Harsono Budi.

Persiapan awal yang dilakukan adalah memastikan stok aman. Ketahanan stok saat ini untuk Solar di angka 17 hari, Pertalite 19 hari, seluruh BBM non-subsidi di angka 38 – 76 hari, LPG 17 hari, dan avtur 26 hari.

Di seluruh lembaga penyalur, baik SPBU dan agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.

Setelah stok aman, PPN juga menyiagakan 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Baca juga: Nadiem Dorong Peningkatan Kualitas SPBE di Lingkungan Kemendikbud

Layanan energi tambahan juga disiapkan, antara lain lebih dari 1.500 SPBU Siaga dan 4.700 outlet LPG Siaga 24 jam, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 motoris, 202 mobil tangka standby, dan 19 Rumah Pertamina Siaga.

“Layanan tambahan ini akan kami tempatkan di jalur lintas utama, jalur tol, jalur rawan kemacetan atau bencana, dan lokasi wisata,” ujar Harsono Budi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Selain itu, lanjut dia, PPN juga melakukan koordinasi penuh dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, dan perbankan.

Baca juga: OJK Minta Perbankan Blokir Rekening Aktivitas Judi Online

Tak lupa, Harsono Budi mengatakan bahwa PPN akan berbagi keceriaan dengan masyarakat serta mempersiapkan loyalty program bagi pelanggan setia produk-produk berkualitas Pertamina.

“PPN akan berbagi dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi kami. Untuk pelanggan setia, berbagai promo juga akan disiapkan dan bisa masyarakat lihat di aplikasi MyPertamina dan media sosial (medsos) @mypertamina. Jika memerlukan informasi lebih lanjut, masyarakat juga dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” jelasnya.

BPH Migas jadi Koordinator Posko Nasional Sektor ESDM

Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024, Jumat (15/12/2023).
DOK. Humas Pertamina Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024, Jumat (15/12/2023).

Sebagai informasi, BPH Migas kembali ditunjuk sebagai Koordinator Posko Nasional untuk Sektor ESDM untuk mengoordinasikan pengawasan, penyediaan, dan pendistribusian BBM, gas, listrik, serta antisipasi kebencanaan geologi guna menjaga keamanan selama perayaan Nataru.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Posko Nasional Sektor ESDM didukung oleh berbagai unit dan instansi terkait, baik internal dan eksternal.

Baca juga: Resmikan Posko TPS di Banjarnegara, Sudirman Said Sebut Tanda Kemenangan Anies-Muhaimin di Akar Rumput

Sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan bahwa pasokan BBM dan LPG dipastikan aman menjelang Nataru.

“Kondisi ketahanan stok BBM dan LPG aman. BPH Migas mengharapkan semua pihak bersinergi agar pelaksanaan posko berjalan dengan lancar. Sinergitas ini tentu saja bukan hanya internal anggota posko, tetapi juga dengan stakeholder lainnya,” ucapnya.

Stakeholder lain yang dimaksud, yaitu Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kemenhub untuk aktivitas transportasi perhubungan darat, laut dan udara, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dan Jasa Marga terkait dengan kesiapan jalur tol dan fasilitas rest area di ruas tol, serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com