Pertamina Ajak Anak Muda di Semarang Peduli Lingkungan lewat Sekolah Energi Berdikari 

Kompas.com - 14/12/2023, 13:00 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com Pertamina melalui program Sekolah Energi Berdikari (SEB) mengajak anak muda lebih peduli pada lingkungan dengan edukasi dan penggunaan Energi Terbarukan di Sekolah Adiwiyata, Sekolah Menang Atas Negeri (SMA N) 14 Semarang, Rabu (13/12/2023).

Sekolah Adiwiyata SMA N 14 Semarang menjadi salah satu dari sepuluh pelopor Sekolah Energi Berdikari Pertamina yang saat ini digelar di seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program tersebut sesuai dengan komitmen Pertamina dalam memupuk generasi muda agar lebih peduli lingkungan.

Program tersebut juga menjadi upaya menyebarkan kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Sayembara Desain Livery Motor Balap Pertamina Enduro VR46 MotoGP Team

“Pertamina tidak hanya menyalurkan energi ke seluruh negeri saja, kami juga melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL),” ujarnya dalam siaran pers. 

Fadjar mengatakan, salah satu upaya itu dilakukan melalui program Sekolah Energi Berdikari Pertamina. 

“Program ini dalam rangka untuk mendukung pemerintah di dalam melakukan proses transisi energi dari sektor pendidikan dan generasi muda” ujarnya.

Fadjar mengatakan, program tersebut bertujuan mendukung Sekolah Adiwiyata dan mengajak para pelajar untuk terlibat langsung dalam melestarikan lingkungan. 

Hal tersebut dijalankan sesuai dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan environmental, social, and governance (ESG) serta Sustainable Development Goals (SDGs) poin keempat, yakni pendidikan berkualitas, poin ketujuh, yaitu energi bersih dan terjangkau, dan poin ke-13, yakni penanggulangan perubahan iklim.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Bentuk Satgas di Jateng-DIY

Selain edukasi peduli lingkungan dan energi terbarukan, Pertamina juga menyumbangkan energi bersih melalui instalasi panel surya berkapasitas 3,3 kilowatt peak (Kwp).

Instalasi tersebut diperkirakan dapat mengurangi emisi karbon 3.820 kilogram karbon dioksida (CO2) equivalen per tahun dan menghemat biaya listrik untuk kebutuhan riset melalui laboratorium sekolah.

Karya teknologi energinya di Upcycling Expo dalam acara Sekolah Energi Berdikari Pertamina di Sekolah Adiwiyata, SMA N 14 Semarang, Rabu (13/12/2023).
DOK. Humas Pertamina Karya teknologi energinya di Upcycling Expo dalam acara Sekolah Energi Berdikari Pertamina di Sekolah Adiwiyata, SMA N 14 Semarang, Rabu (13/12/2023).

Selain itu, Pertamina juga melakukan pendampingan pemanfaatan energi baru terbarukan ( EBT) atau renewable energy, memotivasi para siswa untuk berinovasi di bidang teknologi energi melalui Upcycling Expo, dan gerakan penanaman pohon di lingkungan sekolah.

Gerakan penghijauan juga dilakukan dalam kegiatan tersebut penanaman bibit pohon buah di halaman SMA 14 Semarang.

Pohon yang ditanam, yakni bibit alpukat aligator, alpukat haz, jeruk lemon california dan durian bawor.

Baca juga: Pertamina EP Cepu Janji Ikuti Rekomendasi BPK soal Proyek Gas JTB

Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar mengapresiasi langkah Pertamina dalam menggunakan energi baru terbarukan.

“Atas nama Presiden RI Joko Widodo, saya, Staf Khusus Presiden RI berterima kasih kepada Pertamina yang telah mengedukasi dan menginspirasi ribuan anak muda Indonesia dengan mengajarkan tentang peduli EBT serta memberikan aksi konkret berupa sumbangan sumber energi alternatif,” ucapnya.

Duta SDGs Indonesia tersebut berharap, pelajar SMA N 14 Semarang dapat menggunakannya dengan semaksimal mungkin. 

Billy juga berpesan kepada Kepala Sekolah SMA N 14 Semarang agar menjadikan sekolahnya sebagai contoh dan pionir di Jawa Tengah (Jateng).

"SMA N 14 Semarang diharapkan menjadi percontohan sekolah di titik terdepan, memberikan contoh perilaku bagaimana energi dapat di-preserve, conserve, dan di-replace dengan energi alternatif," kata Billy Mambrasar.

Baca juga: Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Bersamaan dengan itu, Kepala Sekolah SMA N 14 Semarang Aniek Windrayani menyampaikan, program test sejalan dengan misi Sekolah Adiwiyata yang diampunya.

“Saya bersyukur SMA N 14 Semarang berkesempatan mengikuti kegiatan ini yang sejalan dengan misi sekolah dalam pelestarian lingkungan,” katanya. 

Aniek berharap, kegiatan itu dapat berlanjut secara maksimal ke depannya. 

Sementara itu, siswa SMA N 14 Semarang yang berhimpun di Karya Ilmiah Remaja (KIR) bisa memamerkan karya teknologi energinya di Upcycling Expo serta beberapa diantaranya juga berkesempatan menanam bibit pohon.

Kegiatan Pertamina di Sekolah Adiwiyata itu merupakan bagian dari TJSL perusahaan. 

Hal itu juga sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung usaha Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata di lembaga-lembaga pendidikan.

Baca juga: 100 Wanita Berpengaruh di Dunia 2023 Versi Forbes, Ada Sri Mulyani dan Bos Pertamina

Sesuai dengan komitmen Pertamina, sekolah itu diharapkan dapat menghadirkan kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com