Kado HUT Ke-66 Pertamina, Deretan Capaian Gemilang di Tahun 2023

Kompas.com - 11/12/2023, 13:32 WIB
F Azzahra,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  PT Pertamina (Persero) terus memperkuat kiprahnya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi melalui perannya dalam menjaga ketahanan energi nasional, sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi.

Hal tersebut dilakukan Pertamina untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia.

Memasuki usia ke-66 tahun pada 10 Desember 2023, Pertamina pun memberikan kado ulang tahun untuk Indonesia yang tercermin dari kinerja optimal Pertamina Grup pada 2023.

Kado itu adalah Pertamina menyandang peringkat satu dunia untuk kategori environmental, social, and governance (ESG) sub sektor minyak dan gas (migas) terintegrasi. Lalu juga Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati masuk penghargaan 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dunia versi Forbes dan Fortune

Nicke Widyawati mengatakan, sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis melalui peningkatan produksi migas dalam negeri hingga luar negeri.

Inovasi itu adalah sebagai upaya untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi, serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.

"Hal ini dilakukan guna memperkuat peran dan eksposure Pertamina sebagai perusahaan energi global dari Indonesia," jelas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Tidak hanya itu, kata dia, Pertamina juga berhasil menjadi perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500.

Melalui performanya, Pertamina mampu meraih 82 peringkat dan berada pada urutan 141 pada pengumuman Fortune 500 tahun 2023.

Baca juga: Pertamina EP Cepu Janji Ikuti Rekomendasi BPK soal Proyek Gas JTB

Selain itu, Pertamina dinilai layak menjadi perusahaan dengan tujuan investasi. Hal ini terlihat dari Lembaga Pemeringkat Kredit Internasional yang mencatat peringkat kredit global Pertamina berada di level “Investment Grade”, yakni Moodys pada peringkat BAA2, Standard & Poors pada BBB, dan Fitch Ratings pada BBB.

Kinerja Pertamina pada keberlanjutan atau ESG juga mengalami peningkatan. Hal ini dilakukan Pertamina guna mewujudkan visinya sebagai perusahaan berkelanjutan di Indonesia.

Untuk diketahui, Pertamina sukses meraih skor 20,7 (medium risk) dari Lembaga Rating Sustainalytics pada 30 November 2023. Pada pencapaian ini, Pertamina berada di posisi pertama sebagai perusahaan sub industri migas terintegrasi yang melampaui skor berbagai perusahaan migas global.

Hingga akhir 2023, sejumlah program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) tercatat telah melakukan investasi sosial yang berdampak pada 344.000 penerima manfaat. 

Tidak hanya itu, TJSL Pertamina juga berdampak pada dekarbonisasi dengan reduksi emisi karbon yang dihasilkan sebesar 715.000 ton ekuivalen karbondioksida (CO2e) per tahun.

Salah satu program TJSL yang berdampak pada dekarbonisasai adalah Desa Energi Berdikari yang telah berjalan di 77 lokasi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Nicke mengatakan, hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi secara ekonomi hingga Rp 255,51 triliun. Nilai itu termasuk rincian pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta signature bonus sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.

Pertamina juga menerapkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan jumlah mencapai 72,5 persen di tahun 2023.

"Bagi Pertamina, sustainability adalah strategi untuk membesarkan perusahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi di Indonesia," ujar Nickle.

"Program Pertamina yang berkelanjutan ini akan mengembangkan perekonomian yang menjangkau semua masyarakat, memiliki multiplier effect dan menjadi katalis bagi pengembangan ekonomi" ujar Nicke.

Kiprah Subholding Pertamina

Adapun PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku subholding upstream berhasil mencapai produksi melebihi 1 juta barel minyak ekuivalen atau setara minyak per hari (BOEPD).

Baca juga: 100 Wanita Berpengaruh di Dunia 2023 Versi Forbes, Ada Sri Mulyani dan Bos Pertamina

Kontribusi nasional PHE semakin signifikan karena adanya lifting minyak sebesar 86 persen dan gas sebesar 32 persen. PHE juga berperan dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia melalui injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, Jawa Barat dan Lapangan Sukowati, Jawa Timur.

Sementara itu, Refinery Development Masterplan Program (RDMP) yang dijalankan oleh subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatat progress yang positif.

Sebagai proyek strategis nasional yang penting dalam meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi, pembangunan RDMP Balikpapan telah mencapai 85,9 persen pada 30 November 2023.

RDMP ditargetkan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan serta kualitas produk setara Euro V.

Saat ini, KPI mampu memenuhi kebutuhan BBM nasional hingga 60 persen. Untuk produk Gasoil dan Avtur, KPI dapat memenuhi seluruh kebutuhan nasional sehingga tidak perlu melakukan impor.

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji di Daerah Bencana Erupsi Gunung Marapi Aman

Beberapa kilang eksisting Pertamina juga menjalankan proyek green refinery, salah satunya Green Refinery Cilacap dengan produk ramah lingkungan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Biofuel serta Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.

Sebagai informasi, SAF berasal dari campuran bahan bakar nabati dan bahan bakar fosil yang memiliki potensi dekarbonisasi hingga 22.000 ton CO2e per tahun.

Bahan bakar pesawat ini telah melalui tahap uji terbang dan terbukti memiliki performa setara avtur konvensional. Dalam pengembangannya, KPI akan bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga.

PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai subholding Integrated Marine Logistics juga masif berekspansi hingga sukses melipatgandakan rute pelayaran internasional PIS yang kini telah mencapai 50 rute internasional dan 5 benua.

PIS kini mengoperasikan 869 kapal terdiri dari 95 kapal tanker milik sendiri, 315 kapal tanker sewa, dan 459 kapal support untuk memastikan ketahanan energi di Indonesia dan mendorong industri maritim di pasar global.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Resmikan SPBU Retail Make Over di Kabupaten Cilacap

Sebanyak 59 kapal tanker PIS telah berlayar di perairan internasional, termasuk kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) Dual Fuel pertama di Indonesia milik Pertamina Gas Amaryllis yang telah berhasil mengurangi emisi sebanyak 40 persen.

Selain itu, subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk pada 2023 gencar meningkatkan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Hingga Kuartal III 2023, jargas telah dilaksanakan di 73 kota/kabupaten dengan moda transportasi pipa dan beyond pipeline dengan jumlah pelanggan sebanyak 834.165 sambungan rumah.

Jargas dinilai sukses menurunkan beban subsidi pemerintah dalam menyediakan liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (Kg) dan mendukung penyediaan energi transisi menuju NZE.

Sementara itu, pada subholding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat hingga ke pelosok negeri melalui program BBM 1 Harga untuk Masyarakat Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T). Kini BBM 1 Harga telah tersebar di 502 lokasi di Indonesia.

Baca juga: Alasan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Turun Per 1 Desember 2023

Kemudian program Pertahop yang telah menjangkau hingga 6.647 pertashop di seluruh Indonesia. Lalu juga One Village One Outlet (OVOO) di 97 persen desa di seluruh Indonesia dengan total 248.992 outlet LPG subsidi dan 86.269 outlet LPG nonsubsidi.

Pertamina Patra Niaga secara bertahap juga meningkatkan sarana dan fasilitas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen.

Pertamina subholding Power New and Renewable Energy (Pertamina NRE) berperan dalam transisi energi melalui peningkatan kapasitas terpasang dari energi hijau, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 48 mega watt peak (MWp).

Dari jumah itu, sebanyak 43 MWp diantaranya dimanfaatkan oleh internal Pertamina Group dan 5 MWp lainnya dimanfaatkan untuk konsumen eksternal. Kapasitas ini meningkatkan signifikan dibanding tahun sebelumnya, yakni 28,6 MWp.

Diperkirakan penggunaan PLTS internal Pertamina dapat mencapai 500 MW secara bertahap. Salah satu program PLTS adalah instalasi di Wilayah Kerja (WK) Rokan sebesar 25 MWp.

Adadapun untuk sektor panas bumi, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Enegy Tbk, telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang mencapai 672 MW dan ditargetkan mencapai 1 GW dalam 2 tahun.

Portofolio EBT lain yang tengah dikembangkan Pertamina NRE adalah hidrogen bersih yang memiliki peran strategis dalam transisi energi.

Hidrogen hijau dan biru dapat menjadi solusi pengganti bahan bakar fosil bagi industri yang sulit melakukan dekarbonisasi terhadap produk ataupun proses produksinya (hard-to-abate industry), seperti kilang minyak, industri baja, industri berat lainnya, serta transportasi berat.

Baca juga: Pertamina Pastikan Bangun Ekosistem EV dari Hulu ke Hilir

Tak hanya itu, Pertamina NRE menjadi pelopor perdagangan karbon di bursa karbon Indonesia (IDXCarbon) dengan menjual 864.000 tCO2e emisi dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6.

Kredit karbon ini telah memenuhi standar nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pertamina NRE akan menjadi agregator dalam perdagangan karbon khususnya bagi Pertamina Group, serta untuk perusahaan dan BUMN lain pada umumnya.

“Prestasi gemilang Pertamina tahun 2023 didukung oleh seluruh perwira atau pekerja Pertamina, yang berada di seluruh Indonesia hingga beberapa wilayah operasional Pertamina di manca negara," tutur Nicke.

"Dengan 66 tahun ini, kami meyakini ke depan Pertamina Group akan semakin besar dan membanggakan bangsa Indonesia di kancah global,” jelas Nicke.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com