KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan aksi nyata dalam mempersiapkan generasi muda peduli lingkungan melalui berbagai program inisiatif proaktif.
Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Sekolah Energi Berdikari (SEB). Program ini dilaksanakan oleh Pertamina bersama Pertamina Subholding Refining and Petrochem PT Kilang Pertamina International (KPI) Unit Dumai di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Dumai, Senin (30/10/2023).
Mengangkat tema “Energizing Sustainable Community”, peluncuran SEB bertujuan untuk mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan (environmental sustainability), serta mendorong generasi muda untuk memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat sekitar melalui edukasi dan penggunaan energi terbarukan.
Baca juga: Jaringan Listrik Lintas Pulau Solusi Interkoneksi Energi Terbarukan di Indonesia
General Manager (GM) PT KPI Unit Dumai Didik Subagyo mengatakan bahwa program SEB sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata ke lembaga-lembaga pendidikan.
“Program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam pengimplementasian environmental, social, and governance (ESG) serta Sustainability Development Goals (SDGs) poin empat, yaitu pendidikan berkualitas. Poin tujuh yaitu energi bersih dan terjangkau, dan poin 13 penanggulangan perubahan iklim,” jelasnya.
Tiga pilar dalam program SEB Energizing Sustainable Community tersebut meliputi kegiatan edukasi yang terdiri dari sharing session dan Perwira Pertamina Class, inovasi berupa pemasangan solar panel, serta keterlibatan komunitas berupa upcycling competition and expo.
Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Pebisnis Bergabung dengan Komunitas
Pada kesempatan yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dumai Yusrizal mengatakan bahwa program SEB berperan mendukung pemerintah dan menciptakan keberlanjutan bagi generasi masa depan yang peduli lingkungan.
“Program ini tidak hanya mendukung pemanfaatan energi terbarukan tetapi juga merupakan komitmen perusahaan untuk mengajak generasi muda agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap isu-isu terkait lingkungan melalui program Sekolah Adiwiyata,” ujarnya mewakili Wali Kota Dumai.
Pertamina juga melakukan instalasi solar panel sebagai bagian dalam rangkaian gelaran program SEB serta meningkatkan pencapaian Sekolah Adiwiyata SMKN 2 Dumai.
Dengan inisiatif tersebut, pelajar akan diberikan edukasi terkait energi terbarukan. Solar panel ini diharapkan juga akan menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekolah.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Plastik Lebih Kuat, Elastis, dan Ramah Lingkungan
Selain itu, diselenggarakan pula kegiatan sharing session yang dibawakan oleh Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi sekaligus Ambassadors of SDGs Indonesia Billy Mambrasar.
Sharing session juga diisi oleh Perwira PT KPI Unit Dumai dengan membawakan sejumlah materi di kelas-kelas.
Rangkaian kegiatan SEB tersebut juga melibatkan banyak pelajar di SMKN 2 Dumai, terutama melalui kegiatan Upcycling Competition Expo di mana Pertamina coba mendorong para pelajar untuk berinovasi dan menciptakan sebuah alat dengan semangat lingkungan melalui kegiatan daur ulang.
Peluncuran SEB di SMKN 2 Dumai dihadiri pula oleh sejumlah stakeholder Pertamina, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai, Camat Dumai Selatan, dan Lurah Bukit Datuk.
Baca juga: Hutama Karya Mulai Tutup Layanan Top Up Uang Elektronik di Tol Pekanbaru-Dumai
Sedangkan tim Pertamina yang turut hadir pada acara tersebut antara lain Manager Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Dian Hapsari Firasati, Tim Sustainability Pertamina Thesa Kemmy Pratama, serta Pertamedika IHC selaku anak perusahaan Pertamina dr Sri Muharni Sarah.
Sementara itu, Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program SEB merupakan inovasi yang dijalankan dari program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mewujudkan transisi energi dari tingkat sekolah atau pendidikan, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk lebih peduli isu-isu lingkungan.
“Sekolah Energi Berdikari menyasar Sekolah Adiwiyata dengan penggunaan energi terbarukan di sekolah, penanaman pohon, serta edukasi, pembentukan kelompok ilmiah pecinta lingkungan, agar keberlanjutan program dapat tercapai dan tercipta generasi muda yang peduli lingkungan,” ujarnya.
Baca juga: Generasi Muda: Pengertian dan Batasannya
Fadjar berharap masuknya program SEB dapat mendorong tingkatan Adiwiyata di sekolah tersebut.
“Pada 2023 target akan dijalankan 10 SEB, saat ini sudah berjalan di tiga sekolah termasuk di SMKN 2 Dumai,” tuturnya.
Dari tiga sekolah tersebut, lanjut Fadjar, telah menghasilkan 9,9 kilowatt peak (kWp) energi listrik untuk kebutuhan riset laboratorium atau setara dengan penghematan biaya listrik Rp 20 juta per tahun.
Selain itu, sekolah tersebut juga berperan dalam pengurangan emisi karbon sebanyak 13.000 kilogram (kg) karbon dioksida (CO2) per tahun.