KOMPAS.com – Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, sukses mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan.
Keberhasilan tersebut didapat berkat dukungan program Desa Energi Berdikari (DEB) dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan. Dengan pemanfaatan energi surya yang terbarukan, program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.
DEB merupakan inisiatif utama Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat melalui pemanfaatan energi surya.
Adapun program DEB melibatkan aspek lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. Salah satu prestasi nyata dari program ini adalah penggunaan panel surya yang berhasil mengatasi tantangan dalam pengairan pertanian di desa ini.
Manajer Area Communication, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan bahwa program DEB merupakan bukti nyata komitmen Pertamina dalam memberi dukungan dan memberdayakan masyarakat melalui energi terbarukan.
"Kami telah menyediakan bantuan berupa panel surya, tidak hanya untuk memecahkan isu pengairan di pertanian, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/8/2023).
Baca juga: Di Forum BNEF Summit India, Pertamina Nyatakan Akan Libatkan UMKM untuk Percepat Transisi Energi
Panel surya berkapasitas 6,54 kWp dan teknologi penyimpanan energi baterai lithium sebesar 10 kWh dari program DEB mampu menghasilkan 8.442 kWh energi per tahun. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ini membawa potensi penghematan biaya listrik sekitar Rp 13 juta per tahun.
“Penerapan energi surya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendukung pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan mengurangi emisi karbon sebanyak 8.502 kg CO2eq per tahun,” imbuh Nikho.
Dampak positif dari program DEB sangat terasa. Lebih dari 140 petani telah merasakan manfaat langsung dari praktik pertanian terpadu yang didukung oleh program DEB.
Pendirian kelompok home industry yang terdiri dari 10 anggota juga berdampak positif. Berkat kelompok ini, pendapatan petani meningkat sebesar 30 persen serta omzet mencapai Rp 1.500.000 per bulan per petani dan Rp 1.000.000 per bulan per kelompok.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir, Thahir Rintonga, menyatakan bahwa melalui program pembangkit listrik tenaga surya ini, Pertamina telah memberikan kontribusi nyata untuk energi bersih dan berkelanjutan.
“Saya berharap, dukungan ini akan terus dipertahankan dan dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri setelah program pendampingan selesai agar anak cucu kita nanti bisa menikmatinya.” Kata Thahir.
Baca juga: Manfaatkan Hidroponik hingga Panel Surya, Desa Wisata Danau Shuji Lembak Kini Lebih Mandiri
Manajer CSR Pertamina Dian Hapsari Firasati menjelaskan bahwa program DEB juga melibatkan pelatihan dan dukungan dalam pemanfaatan panel surya, manajemen usaha, dan pemasaran digital kepada masyarakat.
"Program ini tak hanya berfokus pada energi, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan lingkungan. Kami berharap, program ini dapat diperluas dan diadopsi oleh daerah lain untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas," tuturnya.
Program DEB di Desa Pulau Semambu telah menjadi contoh sukses dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan dan pemanfaatan energi surya terbarukan. Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan seperti Pertamina, tujuan mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi dapat terwujud.
Sebagai informasi, program DEB Pertamina sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada poin 7 “Energi Bersih dan Terjangkau”, poin 8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi”, dan poin 13 “Tindakan terhadap Perubahan Iklim”.
Melalui program tersebut, Pertamina juga berkontribusi pada target pemerintah untuk mencapai nol emisi bersih (NZE) pada 2060 serta mendukung kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.