Berdayakan Energi Lokal yang Bersih, Desa Energi Berdikari Pertamina Kini Hadir di 52 Titik Lokasi Se-Indonesia

Kompas.com - 04/08/2023, 20:32 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertamina terus menambah jumlah desa penerima manfaat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari. 

Hingga akhir Juli 2023, terdapat 52 titik lokasi Desa Energi Berdikari di seluruh wilayah Indonesia.

Paling baru, Pertamina melakukan instalasi Energi Terbarukan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan total 33.250 watt peak (WP) di lima lokasi, yaitu Desa Kalijaran di Cilacap, Desa Wisata Danau Shuji di Muara Enim, Desa Tanjung Karang di Aceh Tamiang, Desa Kampung Apar di Pariaman, dan Desa Pulau Semambu di Ogan Ilir. 

Tidak hanya membangun infrastruktur, Desa Energi Berdikari menggelar program pemberdayaan masyarakat. Lewat program ini, masyarakat diajak memanfaatkan sumber energi lokal agar akselerasi transisi energi merata hingga ke pelosok desa.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program Desa Energi berdikari memberikan akses energi terbarukan sebagai solusi kebutuhan energi yang akan membuka jalan untuk kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Pertamina Akan Bangun Rumah Sakit hingga Kampus di IKN

“Melalui pemberian akses energi terbarukan kepada masyarakat, Pertamina dapat menyosialisasikan dan menghadirkan pengalaman transisi energi,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (4/8/2023).

Dengan begitu, kata dia, masyarakat desa memahami pentingnya kehadiran energi untuk menggerakkan roda perekonomian.

Fadjar menjelaskan, sebagian besar energi terbarukan dari sinar matahari di lima desa untuk mendukung produksi pertanian dan perkebunan.

Pemanfaatan energi terbarukan 

Salah satu program tersebut dijalankan di Desa Kalijaran Kabupaten Cilacap yang memanfaatkan energi baru terbarukan untuk irigasi sawah. Pemanfaatan ini dapat menyelesaikan persoalan kekurangan sumber air pada saat musim kemarau.

Hal itu sejalan dengan pemanfaatan di Desa Pulau Semambu Kabupaten Ogan Ilir yang membutuhkan sumber energi listrik lebih besar untuk pompa air sebagai alat bantu petani untuk bercocok tanam. 

Baca juga: Gandeng Pertamina Foundation, PIS Dukung Komitmen NZE dan Kelestarian Laut Indonesia

Di Desa Wisata Danau Shuji Kabupaten Muara Enim dan Desa Kampung Apar Kota Pariaman, pemanfaatan energi terbarukan untuk menggerakkan beberapa kegiatan, seperti hidroponik, produksi olahan herbal, dan pertanian organik. 

Sementara itu, pemanfaatan energi terbarukan di Desa Tanjung Karang Kabupaten Aceh Tamiang digunakan pada program Bengkel Doorsmeer Difabel.

Program Desa Energi Berdikari dilaksanakan sejak 2019. Dari sisi lingkungan, program ini telah memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 watt peak (WP) energi pembangkit listrik tenaga surya serta 605.000 meter kubik per tahun energi gas metana dan biogas.

Kemudian, 16.500 WP energi surya dan angin hibrida, 8.000 watt energi mikrohidro, dan 6.500 liter per tahun biodiesel, serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 ton Co2 eq per tahun. 

Tak hanya itu, Desa Energi Berdikari turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dan memberikan dampak perekonomian bagi 3.061 kepala keluarga dengan total multiplier effect sebesar Rp 1,8 miliar per tahun.

Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Pastikan Tak Ada Pengurangan Pasokan

Pertamina berharap, program Desa Energi Berdikari dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan pengembangan kapasitas, pengembangan produk UMKM, sampai edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan.

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com