KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan pemantauan distribusi LPG subsidi 3 kg dengan meninjau sejumlah pangkalan dan agen LPG 3 Kg di Bali, Minggu (30/7/2023).
Pada kegiatan tersebut, Nicke ditemani anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia I Nyoman Parta.
Sebagai informasi, peninjauan itu digelar untuk memonitor ketersediaan LPG subsidi secara langsung di lapangan. Sebelumnya, Nicke sudah melakukan monitoring seluruh pasokan LPG Subsidi melalui command center Pertamina pada Sabtu (29/7/2023).
Nicke bersama Nyoman mengunjungi Pangkalan LPG 3 Kg I Kadek Sudarma dan Pangkalan LPG 3 Kg I Made Budhiarta di kawasan Sukawati, Gianyar, serta Pangkalan LPG 3Kg Usaha Dagang di Denpasar.
Baca juga: Dirut Pertamina Pantau Penyaluran LPG dari PIEDCC
Nicke mengingatkan kepada penjaga pangkalan untuk tidak khawatir karena pasokan LPG aman dan akan terus ada pengiriman.
“Pasokan aman. Jadi, jangan khawatir. Contohnya, hari ini, memang sudah ada jadwal pengiriman,” ujar Nicke dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Menurut Nicke, seiring jumlah konsumsi yang meningkat, pihaknya akan terus berupaya menambah pasokan. Salah satunya, adalah melalui operasi pasar.
Namun, perlu digaris bawahi bahwa yang berhak untuk menikmati LPG subsidi 3 kg adalah masyarakat kurang mampu.
Baca juga: Gelar Rapat Bersama Pertamina, Ini Upaya Bupati Kediri Atasi Kelangkaan LPG 3 Kg
“Seperti tertulis di tabung, hanya untuk masyarakat miskin. Masyarakat di luar kategori itu harus membeli LPG nonsubsidi. Kuota LPG nonsubsidi juga akan kami tambah sehingga tidak semua lari ke LPG 3 kg. Pasalnya, 96 persen konsumen saat ini menggunakan LPG 3 kg,” ucap Nicke.
Nicke menegaskan, saat ini, pihaknya terus mendorong pendaftaran pembeli LPG subsidi 3 kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tujuannya, agar pemerintah memiliki data lengkap penyaluran LPG subsidi.
“Kami berupaya menjaga ketersediaan, jangan sampai langka. Soal harga, di setiap daerah sudah ditentukan HET-nya (harga eceran tertinggi). Bagi yang melanggar, kami akan memberikan tindakan tegas dengan tidak memberikan supply lagi,” kata Nicke.
Nicke pun mengucapkan terima kasih kepada I Nyoman Parta dan juga pemangku kepentingan lain, termasuk kepada masyarakat, yang terus bersinergi bersama Pertamina untuk memastikan bahwa ketersediaan LPG subsidi 3 kg aman.
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 Kg, Pertamina Pastikan Stok di Pangkalan Aman
“Ayo (masyarakat) harus mau melakukan registrasi. Jika tidak mau, mohon maaf tidak akan dapat LPG 3 kg karena ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami kepada pemerintah. Termasuk, jika menemukan ada penyelewengan. Ayo laporkan kepada kami di (call center) 135 supaya kami bisa tindaklanjuti,” ucap Nicke.
Sementara itu, I Nyoman Parta mengapresiasi kinerja Pertamina, khususnya Nicke, yang meninjau langsung ke lapangan untuk melihat ketersediaan LPG subsidi 3 kg.
“Apresiasi untuk Ibu Dirut yang terjun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan LPG 3 kg. Saya menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak panik, karena gas ada, gas aman,” ucap I Nyoman Parta.
Untuk diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060. Salah satunya, dengan terus mendorong berbagai program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini operasional Pertamina.