Pertamina Dapatkan Pendanaan 3,1 Miliar Dollar AS untuk Proyek RDMP Kilang Balikpapan

Kompas.com - 24/06/2023, 18:42 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com -- PT Pertamina (Persero) melaksanakan kegiatan Project Financing Closing Ceremony Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan di Ballroom Grha Pertamina, Jumat (23/6/2023). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah percepatan penyelesaian RDMP Kilang Balikpapan yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). 

Kegiatan tersebut menjadi batu pijakan penting dalam perkembangan proyek tersebut. Pasalnya, Pertamina berhasil memperoleh dukungan pendanaan dengan nilai lebih kurang 3,1 miliar dollar Amerika Serikat (AS). 

Pendanaan dipercayakan oleh para lender, yakni export credit agency, seperti KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM, serta 22 institusi perbankan. Pendanaan diberikan kepada Subholding Refining and Petrochemical Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan sebagai anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). 

Pada acara Closing Ceremony Project Financing RDMP Kilang Balikpapan, Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury mengatakan bahwa dengan dukungan pendanaan ini Pertamina dapat menyelesaikan RDMP Kilang Balikpapan. Terselesaikannya proyek RDMP tersebut akan memberi dampak positif pada ketahanan energi nasional. 

Baca juga: Pertamina Balikpapan Berhasil Angkat Peralatan Alkylation Reactor Proyek RDMP

"Keberhasilan pembiayaan proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina. Selamat untuk PT KPI dan seluruh tim. Ini merupakan project financing  terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini," ungkap Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu. 

Menurutnya, capaian dalam project financing ini membuktikan citra Pertamina sebagai perusahaan energi global yang tepercaya dan mampu memberikan jaminan kepada lender.

Lebih lanjut, Pahala menyampaikan arahan agar Pertamina dapat menjaga kepercayaan dari para lender dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan lini waktu yang ditentukan.

Peran penting Kilang Balikpapan

Sebagai informasi, proyek RDMP Kilang Balikpapan merupakan PSN yang penting untuk menjamin ketahanan energi nasional. Kilang tersebut akan berperan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barrel per hari menjadi 360.000 barrel per hari. 

Kilang tersebut juga digunakan untuk mengolah bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan dan minim emisi gas buang dengan standar EURO V. Nantinya, Kilang tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, dari 3,7 menjadi 8.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani menyampaikan bahwa kerja sama dengan para mitra akan mendorong percepatan penyelesaian proyek. Ia pun mengungkapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat dalam pencapaian target progres proyek. 

"Kerja tim yang solid dan dedikasi mereka yang luar biasa dapat memastikan kelancaran proyek. Mereka telah menunjukkan dedikasi, bahkan pada masa pandemi sehingga progres proyek konstruksi atau engineering procurement construction (EPC) per Juni 2023 sudah mencapai 74,03 persen," ujar Feri. 

Baca juga: Pertamina Tuntaskan 9 Milestone, Proyek Pengembangan Kilang Balikpapan Lampaui Target

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa RDMP Kilang Balikpapan akan menjadi salah satu pilar ketahanan energi di wilayah Indonesia bagian tengah. Kilang dapat memasok energi tidak hanya untuk kebutuhan di Kalimantan, tapi juga sebagian Sumatera dan Sulawesi. Bahkan, pasokannya bisa sampai ke Papua.

Fadjar juga menyampaikan bahwa RDMP Kilang Balikpapan ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung Net Zero Emission (NZE) 2060.

Pendanaan diterima dari export credit agency dan perbankan. DOK. Humas Pertamina Pendanaan diterima dari export credit agency dan perbankan.

"Nantinya dengan peningkatan kemampuan kilang, Pertamina akan dapat memproduksi BBM yang lebih ramah lingkungan dan ini tentunya mendukung capaian NZE Indonesia," jelas Fadjar.

Sebagai informasi, PT KPI merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip  Environmental, Social, and Governance (ESG).

PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

Baca juga: Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Air Liquide Kembangkan Teknologi CCU di Kilang Balikpapan

 

PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Acara Closing Ceremony Project Financing RDMP Kilang Balikpapan juga dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, dan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Isnanto Nugroho S.

Selain itu, turut hadir juga Direktur K-Sure Park Sig-weon, Vice President and Head of Project Finance Group  K-EXIM Kim Hyung-jun, Head of APAC SACE Marco Ferioli, beserta 22 perwakilan dari bank komersial.

 

 

Terkini Lainnya
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Kapasitas Pembangkit Tumbuh 14 Persen, Buah Manis Investasi Pertamina NRE di CREC

Pertamina
Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Sinergi Pertamina-Pindad Luncurkan Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik Pertama di Indonesia

Pertamina
Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Kado HUT Ke-80 RI, Produksi Migas PEP Prabumulih Field Melejit 935 Persen di Atas Target

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com