KOMPAS.com - Mulai Selasa (16 Juli 2019) lalu, Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), resmi membuka penerbangan ke London melalui maskapai Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan rute (Denpasar – Kualanamu – London) sebanyak tiga kali dalam seminggu yaitu pada Selasa, Kamis dan Sabtu.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II ( AP II) (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan dengan dibukanya penerbangan tersebut menandakan pasar penerbangan internasional dari Kualanamu tengah bergairah.
"Kami berharap rute penerbangan ini juga membawa lebih banyak turis ke Sumut.” ucap dia sesuai rilis yang Kompas.com terima, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: Aktivitas Bandara Kertajati Meningkat, Menhub Apresiasi Kinerja AP II
Dengan terealisasinya rute baru ini, lanjut Awaluddin, dirinya mengapresiasi kerja sama yang baik antara operator bandara, maskapai, ground handling, karantina, imigrasi dan regulator seperti bea dan cukai.
“Seluruh stakeholder berkomitmen untuk membuka lebih banyak konektivitas penerbangan di Sumut,” ujar Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, menyambut baik pengoperasian rute ini karena semakin memperkuat potensi market share penerbangan internasional Garuda Indonesia.
"Juga dapat memperkenalkan keunggulan potensi wisata prioritas di Medan dan sekitarnya, seperti keindahan Danau Toba", jelas Pikri.
Baca juga: Tekan Harga Tiket LCC Hingga 50 Persen, AP II Berikan Insentif Ke Maskapai
Ke depan, AP II akan terus berupaya memperluas konektivitas penerbangan di Bandara Kualanamu. Terdekat, AP II akan menyediakan insentif bagi maskapai yang membuka rute penerbangan baru.
"Insentif dimaksud adalah New Route Incentives yakni cash back 100 persen dari jasa pendaratan pesawat selama 1 tahun bagi maskapai yang membuka rute baru," sambung Awaluddin.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Kualanamu saat ini melayani lima penerbangan rute internasional yang dioperasikan oleh sejumlah maskapai, yakni ke Hong Kong, Penang, Kuala Lumpur, Singapura, dan London.
Adapun kapasitas penumpang pesawat di sana saat ini berjumlah 8 juta per tahun. Kini Bandara Kualanamu juga tengah disiapkan sebagai hub penerbangan di bagian Barat Indonesia, baik untuk rute internasional dan domestik.
Baca juga: Tahun Ini, AP II Tambah Operasikan Tiga Bandara
"AP II tengah mencari mitra strategis guna mempercepat pembangunan Kualanamu hingga kapasitas terminal penumpang bisa mencapai 42 juta orang per tahun," papar Awaluddin.
Menakar proyeksinya, Awaluddin mengaku optimis karena dirinya mengklaim ada banyak perusahaan dari berbagai negara berminat menjadi mitra strategis dalam mengembangkan Kualanamu.
“Kami akan memilih perusahaan berkompeten dengan rekam jejak sangat baik di industri penerbangan,” tutup Awaluddin.