KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Lubricants (PTPL) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sukses melakukan injeksi perdana Surfactant PHR 24 untuk mendukung produksi minyak dan gas bumi (migas) di Lapangan Balam South #353, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (2/7/2025).
Direktur Utama PTPL Werry Prayogi menyampaikan bahwa langkah tersebut menjadi bukti komitmen PTPL dalam mendukung aktivitas sektor hulu migas, khususnya di wilayah operasional PHR melalui penyediaan bahan kimia untuk kegiatan enhanced oil recovery (EOR).
"Ini menjadikan sebuah tonggak sejarah bahwa produksi dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk impor. Hal ini membuktian PTPL juga bisa mengembangkan bisnis chemical," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (4/7/2025).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina mendorong perwira (pekerja) untuk berinovasi mendukung ketahanan energi.
Baca juga: Pertamina NRE Targetkan Produksi Baterai EV pada 2026
Salah satu inovasi itu dilakukan melalui komitmen pengembangan teknologi EOR untuk meningkatkan produksi migas nasional.
"Pertamina berharap kontribusi hulu migas melalui inovasi perwira dan kolaborasi antarentitas di Pertamina Group dapat mendukung akselerasi swasembada energi," jelas Fadjar.
Vice President S-EOR Region I PHR Syaiful Ma'arif menambahkan, injeksi perdana PHR 24 di Lapangan Balam South merupakan langkah awal menuju pengembangan komersial yang lebih besar.
" Perwira Pertamina berhasil menemukan formula yang sangat efisien dan memungkinkan pengembangan komersial dalam skala besar," ungkapnya.
Syaiful menjelaskan bahwa penggunaan bahan kimia tersebut dapat direplikasi di lapangan migas lainnya.
Keberhasilan pengaplikasian PHR 24 untuk teknologi EOR di lapangan eksisting diharapkan dapat memberikan tambahan produksi yang signifikan.
Baca juga: Pertamina Gandeng Arab Saudi untuk Kembangkan Teknologi Energi Bersih
“Melalui ekspansi ini, selain meningkatkan produksi lifting, ke depan diharapkan dapat menekan impor bahan dari PHR 24 dan komponennya bisa diproduksi di dalam negeri," terang Syaiful.
Surfactant PHR 24 merupakan salah satu komponen penting dalam proses EOR yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengangkatan minyak dari sumur tua.
Kehadiran produk tersebut menjadi dukungan nyata perusahaan terhadap kebutuhan industri hulu migas dalam negeri, khususnya di wilayah operasional Pertamina.