Olah Batu Bara Jadi Energi Bersih, PTBA Dirikan Perusahaan Patungan

Kompas.com - 17/01/2019, 16:47 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kerja sama Hilirisasi Batu Bara dilakukan oleh PT Bukit Asam, Pertamina dan Perusahaan ASDok. PT Bukit Asam Kerja sama Hilirisasi Batu Bara dilakukan oleh PT Bukit Asam, Pertamina dan Perusahaan AS

KOMPAS.com – Dalam rangka mewujudkan kedaulatan energi nasional, PT Bukit Asam (PTBA), Pertamina dan PT Air Products yang perusahaan asal AS, sepakat mendirikan perusahaan patungan hilirisasi mulut tambang batu bara.

Nantinya perusahaan ini akan bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunannya, seperti gas, solar atau bahkan avtur. Melalui teknologi gasifikasi, batu bara diubah menjadi syngas yang kemudian akan diproses kembali menjadi produk akhir.

Ketiga perusahaan tersebut memiliki perannya sendiri, seperti PTBA yang kebagian menyuplai batu bara. Lalu teknologi dan pengelolaan diserahkan kepada PT Air Products dan produk yang sudah jadi akan dibeli oleh Pertamina.

Rencananya usaha gasifikasi batu bara ini akan berlokasi di mulut tambang batu bara Peranap, Riau. Total kapasitas produksinya mencapai 1,4 juta ton  dimethylether (DME) per-tahun dengan kebutuhan batu bara sebesar 9,2 juta ton per tahunnya.

“Hilirisasi juga penting dalam upaya mengurangi polusi dari batu bara dengan memproduksi clean energy berupa syngas yang akan jadi hulu dari berbagai produk seperti DME (gas) bahkan sampai solar dan avtur,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno sesuai informasi yang Kompas.com terima, Kamis (17/01/2019).

Kedaulatan energi nasional

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerja sama Pertamina dengan Bukit Asam serta Air Products merupakan langkah strategis bagi semua pihak untuk meningkatkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional

“Sekitar 73 persen LPG masih diimpor, tahun 2017 Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 7,11 juta ton LPG. Pabrik gasifikasi batu bara ini adalah proyek yang sangat strategis secara nasional, karena kami rencanakan DME akan mengurangi sebagian besar kebutuhan LPG impor sebagai bahan bakar rumah tangga,” ujar Nicke.

Adapun Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin mengungkapkan, adanya hilirisasi batu bara ini dapat menghasilkan DME untuk pengganti bahan baku LPG yang sebagian besar masih diimpor. 

Untuk itu dengan adanya hilirisasi Batu Bara ini secara langsung dapat menghemat devisi negara. 

“Hilirisasi yang dilakukan PTBA ini diperkuat dengan total sumber daya batu bara sebesar  8,3 miliar ton dan total cadangan batu bara sebesar 3,3 miliar ton,” ujarnya.  

Penandatanganan pokok-pokok perjanjian dilakukan pada Rabu (16/01/2019) di Jakarta dan disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.

Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman kerja sama hilirisasi batu bara menjadi dimethylether (DME) yang dilakukan oleh ketiga perusahaan itu pada 7 November 2018 lalu di Allentown, Amerika Serikat.

Pengembangan usaha PTBA dan Pertamina tersebut dinilai menjadi langkah besar pengembangan hilirisasi batu bara dalam negeri.

Selain proyek ini, PTBA telah pula menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan Pertamina, Pupuk Indonesia dan Chandra Asri pada Desember 2017 lalu untuk hilirisasi Batu Bara menjadi Urea, DME dan Polypropylene di tambang batu bara di Tanjung Enim.

Terkini Lainnya
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
Kilas Pertambangan
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Freeport Indonesia-USAID Kolaborasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Papua
Kilas Pertambangan
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Terapkan Praktik CGC, Antam Raih Penghargaan di Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2024
Kilas Pertambangan
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Papua Football Academy Awali Sejarah di Kompetisi Nasional dan Internasional
Kilas Pertambangan
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
SATP Road to Mainstage Broadway Jakarta Ajak Anak-anak Papua Bersinar Bersama
Kilas Pertambangan
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Hadiri Talk Show di UPN Yogyakarta, Presdir Freeport Indonesia Bagikan Tips Sukses Jadi CEO
Kilas Pertambangan
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Menilik Serunya Kegiatan Belajar Siswa-siswi Sekolah Taruna di Papua
Kilas Pertambangan
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Wakili Papua, Empat Siswa PFA Binaan Freeport Ikut Seleksi Timnas U-16
Kilas Pertambangan
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kinerja Antam Selama 2023, Produksi 13,45 Juta WMT Bijih Nikel hingga Raih 2 Proper Emas
Kilas Pertambangan
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Konsisten Terapkan Keberlanjutan, Antam Tetap Jadi Bagian Indeks ESG
Kilas Pertambangan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Peduli Lingkungan, PT Bukit Asam Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan
Kilas Pertambangan
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Antam: Waktu yang Tepat untuk Investasi Emas adalah Sekarang
Kilas Pertambangan
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Antam Perkuat K3 untuk Capai Target Zero Fatality pada 2024
Kilas Pertambangan
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Peringati BK3N 2024 di Smelter Freeport Gresik, Menaker Ida Tekankan Pentingnya K3 di Tempat Kerja
Kilas Pertambangan
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Per 31 Desember 2023, Total Biaya Eksplorasi Emas, Nikel dan Bauksit Antam Capai Rp 278,03 Miliar
Kilas Pertambangan
Bagikan artikel ini melalui
Oke