Angkasa Pura II Serahkan Pengelolaan Balkondes Tegal Arum ke Warga Desa
PT Angkasa Pura II (Persero) meresmikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Sakapitu di Desa Tegal Arum, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jumat (7/9/2018).MAGELANG, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memastikan, pengoperasian Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tegal Arum, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, sepenuhnya bakal dikelola oleh masyarakat desa setempat.
Hal tersebut sesuai tujuan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ingin mendorong kegiatan perekonomian di desa-desa.
"Berarti ini kan bisa jadi revenue stream makanya ini lebih tepat dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tegal Arum yang pendekatan keekonomiannya sangat kental. Jadi itu nanti bisa masuk kas desa, bisa dikembangkan termasuk juga kan kawasan di sini didorong untuk hal lain," ujar Awaluddin di Balkondes Tegal Arum, Jumat (7/9/2018).
Baca juga: Dorong Perekonomian Desa Sekitar Borobudur, AP II Resmikan Balkondes
Oleh sebab itu, Awaluddin meminta kepada Bumdes Tegal Arum untuk lebih kreatif dalam mengelola balkondes tersebut.
"Kami kan hanya mengeluarkan biaya untuk membangun ini dalam program CSR kita untuk mendukung Borobudur. Tetapi kemudian bagaimana aktivitas diisi dan kemudian diberdayakan sehingga mendapat nilai keekonomian maka masyarakat desa yang harus aktif dan kreatif mengelolanya," kata dia.
Balkondes Tegal Arum merupakan sebuah tempat penginapan yang terdiri dari tujuh guest house atau rumah tinggal dengan luas 20 meter persegi dan 30 meter persegi.
Balkondes Tegal Arum mulai dibangun Angkasa Pura II sejak April 2018 dan selesai pada awal September 2018.
Ke depannya, rumah tinggal Balkondes Tegal Arum bakal segera dioperasikan untuk umum.
Namun, pada awal pengoperasiannya bakal diperuntukkan bagi tamu-tamu dalam International Council Women pada 9-18 September mendatang.
"Tahap pertama ini kami akan support untuk event Internasional Council of Women yang nanti akan diselenggarakan di Yogyakarta. Intinya ini untuk mendorong wisatawan yang ke Borobudur yang tak hanya ke Candi Borobudur tapi juga mendapatkan experience di dalam mereka hadir dan datang ke Borobudur," kata Awaluddin.
